BAB I
PENDAHULUAN
Tahun pertama atau lebih spesifik lagi dalam bulan-bulan awal sejak handphone mulai dipasarkan, bisa menjadi hari-hari panjang penuh kekhawatiran dan ketidaksabaran. Khawatir kalau-kalau usaha penjualan tidak jalan, tidak didatangi calon pelanggan, tidak ada pemasukan yang diharapkan. Tidak sabar ketika usahanya tersendat-sendat, tak kunjung ramai pembeli, bertanya-tanya dalam hati kapan keuntungan mulai datang. Pendeknya, menjadi hari-hari penuh keprihatinan. Sementara hasil usaha pemasaran handphone belum banyak memberikan keuntungan, tetapi biaya-biaya rutin bulanan tetap harus dikeluarkan.
Biaya awal untuk menutup biaya operasional itulah yang saya maksud dengan modal kerja operasional yang harus kita sediakan dulu, sampai pada gilirannya nanti keuntungan dari penjualan mampu mengambilalih menutupnya. Jangan sampai terjadi, baru membuka satu bidang usaha sudah uring-uringan, nggrundel, wong belum ada untung kok sudah mbayar ini-itu. Jadi, harus benar-benar dipahami bahwa ada atau tidak ada keuntungan, maka biaya modal kerja operasional, biaya promosi dan biaya lainnya tetap harus dikeluarkan. Agar tidak terus terus-terusan mengeluarkan biaya awal ini, maka satu-satunya cara hanyalah berusaha agar usahanya segera menggapai keuntungan.
Biar tidak terlampau kaget, maka pada saat menyusun business plan hendaknya semua biaya operasi sudah diidentifikasi. Biaya-biaya apa sajakah gerangan yang perlu dibayar setiap bulan? Konkritnya, konsentrasikan saja pada biaya-biaya yang nyata. Menilik pada saat awal berdirinya “Toko Buku Alhasby.” hanyalah toko kecil yang belum terlampau memerlukan analisa keuangan yang rumit bin njlimet, maka saya menyederhanakan biaya overhead dan mengabaikan depresiasi serta nilai sisa (salvage value), dan cukup semuanya saya bungkus ke dalam kelompok biaya lain-lain saja. Gampang-gampangan wae……, tapi tidak berarti menggampangkan.
BAB II
PROMOSI UNTUK MERAIH KEUNTUNGAN
Biaya promosi. Biaya ini saya kaitkan dengan biaya sumbangan sosial. Bukan berarti kalau kita nyumbang lalu dibebani promosi, melainkan kalau kita berpromosi bisa melalui pemberian sumbangan. Ada bedanya, lho…..! Kalaupun tidak dikait-kaitkan juga tidak jadi masalah. Anggaran biaya untuk promosi saya asumsikan sekitar 10 % dari total pemasukan kotor atau omset penjualan. Mempertimbangkan bahwa “NOKOI” masih tergolong kelas teri dalam bisnis Handphone, maka 10 % adalah angka yang cukup moderat untuk usaha yang masih muntup-muntup ini. Seiring perkembangan usaha angka ini dapat ditingkatkan. Pada tahap permulaan, jumlah yang lebih besar dapat dialokasikan tersendiri sebagai modal awal promosi untuk grand-opening.. Melakukan studi kelayakan kecil-kecilan dan sederhana untuk program pengiklanan juga akan membantu sampai setinggi apa persentase biaya promosi perlu dipatok atau dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu.
Kita misalkan bahwa Handphone “NOKOI” Pada awal peluncurannya menawarkan 10 macam type Handphone anyar.
1. N-641 6. CC-7
2. N-645 7. KQ-2
3. N-6464 8. KQ-4
4. CC-2 9. S-008
5. CC-6 10. S-0809
DANA UNTUK PROMOSI HANDPHONE
NO TYPE HARGA JUAL MODAL LABA KOTOR UNIT BRUTO 10 % UNTUK PROMOSI
1 N-641 Rp 800.000 Rp 400.000 Rp 400.000 1000 unit Rp 400.000.000 Rp 40.000.000
2 N-645 Rp 900.000 Rp 450.000 Rp 450.000 1000 unit Rp 450.000.000 Rp 45.000.000
3 N-6464 Rp 1.200.000 Rp 700.000 Rp 500.000 1000 unit Rp 500.000.000 Rp 50.000.000
4 CC-2 Rp 900.000 Rp 450.000 Rp 450.000 1000 unit Rp 450.000.000 Rp 45.000.000
5 CC-6 Rp 1.500.000 Rp 780.000 Rp 720.000 800 unit Rp 576.000.000 Rp 57.600.000
6 CC-7 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 700 unit Rp 700.000.000 Rp 70.000.000
7 KQ-2 Rp 1.800.000 Rp 900.000 Rp 900.000 700 unit Rp 630.000.000 Rp 63.000.000
8 KQ-4 Rp 2.200.000 Rp 1.100.000 Rp 1.100.000 1000 unit Rp 1.100.000.000 Rp 110.000.000
9 S-008 Rp 2.500.000 Rp 1.300.000 Rp 1.200.000 800 unit Rp 960.000.000 Rp 96.000.000
10 S-0809 Rp 2.700.000 Rp 1.400.000 Rp 1.300.000 800 unit Rp 1.040.000.000 Rp 104.000.000
Jumlah Dana Yanmg tersedia Rp 680.600.000
Setelah saya mendapati bahwa dana yang tersedia untuk biaya promosi adalah
Rp 640.600.000 maka yang harus dilakukan adalah mengalokasikan dana tersebut pada tempatnya. Selanjutnya untuk promosi Handphone “NOKOI” maka akan saya bagi menjadi 5 klasifikasi
1. Televisi nasional
2. Koran Nasional
3. Radio FM
4. Spanduk/Poster
5. Selebaran
Selanjutnya adalah membagi dana yang tersedia dengan langsung melihat pangsa pasar yang ada, apakah kemungkinan yang akan diraih ? berapa banya pelanggan baru yang akan di dapat ? dan sebagainya.
Untuk itu disini saya akan berusaha untuk menguraikannya satu persatu. Yang pertam saya akan menguraikan tentang sarana promosi dan peluangnya untuk dilihat khalayak ramai, biaya yang akan dikeluarkan dan target pelanggan baru. (lihat table sebelah) dan yang kedua adalah memperkirakan double target.
TAKSASI DANA UNTUK PROMOSI
NO SARANA PROMOSI PANGSA PASAR JUMLAH REKANAN BIAYA PER VIEW JUMLAH VIEW TOTAL BIAYA TARGET PASAR
1 Televisi nasional ± 150.000.000 orang 3 Stasiun Televisi Rp 7.000.000 30 Rp 210.000.000 1 %
2 Koran nasional ± 50.000.000 orang 10 Koran Nasional Rp 800.000 150 Rp 120.000.000 1 %
3 Radio ± 75.000.000 orang 5 Siaran Radio FM Rp 100.000 500 Rp 50.000.000 0,5 %
4 Spanduk/Poster ± 50.000.000 orang 5 Provinsi Utama Rp 3.500.000 100 Rp 150.000.000 0,5 %
5 Selebaran -------------- 5 Provinsi Utama Rp 1000/lbr 30.000 Rp 30.000.000 ----------
JUMLAH BIAYA YANG DIKELUARKAN Rp. 560.000.000
Dari table diatas secara kasar promosi ini akan meraih pangsa pasar sekitar
NO SARANA PROMOSI PANGSA PASAR TARGET HASIL
1 Televisi nasional ± 150.000.000 orang 1 %
1.500.000 pelanggan
2 Koran nasional ± 50.000.000 orang 1 % 500.000 pelanggan
3 Radio ± 75.000.000 orang 0,5 % 375.000 pelanggan
4 Spanduk/Poster ± 50.000.000 orang 0,5 % 250.000 pelanggan
5 Selebaran -------------- ---------- -------
JUMLAH TARGET PELANGGAN BARU
2.625.000 pelanggan
Tapi ini masih hitungan secara kasar dan belum melihat double target seperti yang saya kata tuliskan tadi. Double target adalah satu orang calon pelanggan baru yang mungkin saja melihat dan mendengar dua sarana promosi atau lebih.
Untuk itu secara halus dan memperkirakan peluang pasar yang ada, saya akan membagi jumlah target pelanggan baru dengan sarana yang dilakukan
Itulah jumlah target pasar yang saya canangkan, tampaknya memang sedikit dari jumlah masyarakat Indonesia, tapi bila dibandingkan dengan jumlah produk perdana yang hanya berjumlah 8.800 unit, ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan.
Dan khusus untuk sisa dana yang berjumlah Rp 80.600.000 ini dapat dipergunakan untuk gaji karyawan di bidang promosi ini, dan biaya tidak terduga yang memang dari awal belum diperhitungkan.
KESIMPULAN
Promosi adalah satu hal mutlak yang harus dilakukan suatu bidang usaha untuk meningkatkan penjualan dari barang yang ditawarkannya ke pasar. Untuk itu kita mesti memahami bahwa promosi adalah hal yang sangat menguntungkan di hari yang akan dating setelah proses promosi. Ibarat sebuah tabungan, itulah promosi.
Jadi untuk itu kita tidak perlu mempermasalahkan berapa dana yang keluar, akan tetapi lihat hasil yang diraih nantinya dan jangan lupa untuk menggunakan dana seefisien mungkin,.
Maka berpromosilah untuk meraih kesuksesan yang lebih baik….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar