BAB I
PENDAHULUAN
Penulisan karya ilmiah sangat dibatasi dengan peraturan penulisan yang telah ditetapkan oleh ahlinya. Ada syarat yang mengatur tentang penulisan titik, koma, tanda seru ataupun tanda tanya. Semuanya telah terangkum dengan baik dan benar.
Adapun penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang tugasnya diberikan kepada saya, maka peraturan penulisannyapun juga sudah ditetapkan. Akan tetapi saya yakin dan percaya, bahwa syarat-syarat penulisan daftar pustaka, catatan kaki dan yang lainnya, yang nantinya akan saya jabarkan masih ada saja kekurangannya.
Dan disini saya mencoba untuk menjelaskan mengenai daftar pustaka dan acatatan kaki.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam tugas akhir. Cara penulisan daftar pustaka menggunakan aturan APA (American Psychological Assosiation). Berikut aturan APA dalam penulisan daftar pustaka:
1. Referensi Buku dengan Satu Penulis
a. Nama keluarga penulis diikuti koma dan spasi
b. Inisial nama depan (dan tengah) penulis diikuti titik setelah huruf dan spasi
c. Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik dan spasi
d. Judul buku dicetak miring (setiap huruf pertama kata-kata yang penting menggunakan huruf kapital) diikuti titik dan spasi
e. Kota tempat publikasi diikuti titik dua dan spasi
f. Nama penerbit (hanya nama, sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak dicantumkan) diikuti titik
Contoh:
Nalwan, P.A. (2003). Teknik antarmuka dan pemrograman mikrokontroler AT89C51. Jakarta: Elex Media Komputindo.
2. Referensi Buku dengan Dua Orang Penulis
a. Nama keluarga penulis pertama diikuti koma dan spasi
b. Inisial nama depan (dan tengah) penulis pertama diikuti titik setelah setiap huruf, koma, spasi
c. Ketikkan tanda “&” dan spasi
d. Nama keluarga penulis kedua diikuti koma dan spasi
e. Inisial nama depan (dan tengah) penulis kedua diikuti titik setelah huruf dan spasi
f. Tahun penerbitan terakhir di dalam kurung diikuti titik dan spasi
g. Judul buku dicetak miring (setiap huruf pertama kata-kata yang penting menggunakan huruf kapital) diikuti titik dan spasi
h. Kota tempat publikasi diikuti titik dua dan spasi
i. Nama penerbit (hanya nama, sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak dicantumkan) diikuti titik
Contoh:
Leach, D.P., & Malvino, P.A. (1994). Digital principles and applications 5TH edition. Westerville: Glencoe.
3. Referensi Buku dengan Penulis lebih dari Dua Orang
a. Nama keluarga penulis pertama diikuti koma dan spasi
b. Inisial nama depan (dan tengah) penulis pertama diikuti titik setelah huruf dan spasi
c. Nama keluarga penulis kedua diikuti koma dan spasi
d. Inisial nama depan (dan tengah) penulis kedua diikuti titik setelah huruf dan spasi
e. Ketikkan tanda “&” dan spasi
f. Nama keluarga penulis ketiga diikuti koma dan spasi
g. Inisial nama depan (dan tengah) penulis ketiga diikuti titik setelah huruf dan spasi
h. Tahun penerbitan terakhir di dalam kurung diikuti titik dan spasi
i. Judul buku dicetak miring (setiap huruf pertama kata-kata yang penting menggunakan huruf kapital) diikuti titik dan spasi
j. Kota tempat publikasi diikuti titik dua dan spasi
k. Nama penerbit (hanya nama, sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak dicantumkan) diikuti titik
4. Referensi Jurnal/ Majalah Ilmiah
a. Nama keluarga penulis diikuti koma dan spasi
b. Inisial nama depan (dan tengah) penulis diikuti titik setelah huruf dan spasi
c. Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik dan spasi
d. Judul artikel (setiap huruf pertama kata-kata yang penting menggunakan huruf kapital) diikuti titik dan spasi
e. Nama jurnal dicetak miring dengan huruf besar pada setiap awal kata, diikuti koma dan spasi
f. Volume jurnal dicetak miring diikuti nomor jurnal dalam kurung diikuti koma dan spasi
g. Nomor halaman awal artikel diikuti tanda garis pisah kemudian nomor halaman akhir artikel kemudian titik.
Contoh:
Borenstein, J., & Koren, Y. (1991). Histogramic In-Motion Mapping For Mobile Robot Obstacle Voidance. IEEE Journal of Robotics and Automation, Vol. 7 (No. 4), 535-539.
B. Catatan kaki (Footnote)
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh seah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).
Kegunaan catatan kaki (footnote)
1) Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).
2) Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
3) Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata-kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
Note: catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman. Sekiranya halaman tidak memungkinkan, sebagian dari catatan kaki dapat dilet kkan di halaman berikutnya.
Tekhnik Penulisan Footnote untuk buku
Unsur yang diperlukan dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang,
2. Judul Buku yang ditulis dengan huruf italic,
3. Jilid,
4. Cetakan,
5. Tempat Penerbit,
6. Nama Penerbit,
7. Tahun diterbitkan, dan
8. Halaman (disingkat h. saja, baik untuk satu halaman maupun beberapa halaman) dari mana referensi itu berasal.
Note: Data penerbitan, mulai dari cetakan, tempat penerbit, nama penerbit, dan tahun diterbitkan, diletakkan di dalam kurung. Contohnya:
Muhammad Ibn ‘Abdillah al-Zarkasyiy, al-Burhân fî ‘Ulum al-Qur’an, Juz
IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ al-Kutub al-Arabiyah, 1958 M/1377 H), h. 34-35.
Untuk artikel
Unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang/Penulis Artikel (kalau ada),
2. Judul Artikel (di antara tanda kutip),
3. Nama Surat Kabar (huruf italic),
4. Nomor Edisi, Tanggal, dan Halaman.
Note: Jika yang dikutip bukan artikel tetapi berita atau tajuk atau lainnya, maka yang dicantumkan adalah judul tajuk atau beritanya (di antara tanda kutip), diikuti dengan penjelasan apakah itu tajuk atau berita yang dituliskan di antara kurung siku [ ], diikuti nama surat kabar (huruf italic), nomor terbitan, tanggal, dan halaman. Contohnya:
Sayidiman Suryohadiprojo, “Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan”,
Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6.
BAB III
LAPORAN
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, rinci, dan ringkas. laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk komunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat dan hasil temuan serta implikasinya.
Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain, sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan. Oleh karena itu, kemampuan dan ketrampilan menulis laporan merupakan suatu persyaratan bagi ilmuwan.
Format laporan
Laporan ilmiah, umumnya mempunyai garis-besar isi (outline) yang berbeda-beda tergantung kepada bidang yang dikaji dan konsumen laporan tersebut.
Contohnya :
(1) laporan dengan menggunakan metode eksperimen berbeda dengan yang menggunakan metode deskriptif.
(2) laporan lengkap berbeda dengan laporan eksekutif.
Isi laporan
Isi laporan ilmiah bermacam-macam tergantung kepada bidang yang dikaji, metode yang digunakan, maupun konsumen.
Umumnya isi laporan terdiri dari tiga bagian, yaitu :
PENDAHULUAN,
BAGIAN ISI,
BAGIAN PENUTUP.
Contoh-1 :
(1) Bagian PENDAHULUAN, terdiri dari :
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
(2) Bagian ISI, terdiri dari :
Pendahuluan
Bahan dan Metode
Hasil Kegiatan
Pembahasan
(3) Bagian PENUTUP, terdiri dari :
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB IV
KESIMPULAN
Daftar pustaka memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam tugas akhir. Cara penulisan daftar pustaka menggunakan aturan APA (American Psychological Assosiation).
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh seah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).
Kegunaan catatan kaki (footnote)
1) Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks
2) Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
3) Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote).
DAFTAR REFERENSI
Keraf, Goriys. 1994. Komposisi. Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Goriys. 1997. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Goriys. 1992. Cara Menulis. Jakarta: PT Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar