03 Januari 2008

BAB I. PENDAHULUAN

Dewasa ini masalah lingkungan banyak menjadi perhatian karena bentuk kehidupan baik pada manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan organisme lainnya akan saling mempengaruhi satu dengan yang lain dalam interaksi yang unik dengan lingkungan. Telah disadari secara luas bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi harus dibayar oleh umat manusia berupa pencemaran lingkungan hidup.

Pencemaran (pollution) didefenisikan sebagai segala perubahan yang tidak dikehendaki pada sifat udara, air, tanah atau makanan yang dapat mempengaruhi kegiatan kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.

Ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan antara lain sebagai berikut.

1. terganggunya kenyamanan dan estetika → bau tidak sedap, mengurangi daya pandang diudara, dan bangunan berdebu.

2. kerusakan barang → perkaratan logam dan pelapukan meterial bangunan

3. bahaya bagi kesehatan → tersebarnya penyakit menular, iritasi saluran pernapasan, timbulnya kanker dan kelainan genetika.

4. ancaman bagi tumbuhan dan hewan → berkurangnya hasik pertanian, pepohonan menjadi layu dan punahnya beberapa spesies hewan langka.

Bumi tempat kita berpijak merupakan tempat kehidupan yang terdiri dari udara air, udara, dan tanah. Ketiga medium tersebut erat sekali kaitannya dengan aktivitas manusia sehingga dalam bab ini kita akan membahas masalah pencemaran udara, air dan tanah.

BAB II. PENCEMARAN LINGKUNGAN

  1. Pencemaran Udara

Udara yang bersih merupakan campuran beberapa jenis gas, terutama nitrogen (78,09%) dan oksigen (20,94%). Disamping itu juga terdapat gas-gas lain seperti gas mulia (helium, neon, argon, kripton, dan ksenon) karbondioksida, hidrokarbon (khususnya metana) oksida nitrogen, dan ozon.

Proses pembakaran bahan bakar industri atau kendaraan bermotor maka banyak gas yang dihasilkan telah bercampur dengan udara sebagai zat pencemar sehingga udara ini tidak pernah benar-benar bersih.

Udara yang tercemar itu dapat bersifat kualitatif yaitu masuknya zat-zat asing keudara, maupun bersifat kuantatif yaitu meningkatkan kadar kompenen-kompenen tertentu dalam udara. Udara dikatakan tercemar apabila perubahan tersebut melampaui ambang batas yang ditentukan.

Ditinjau dari zat pencemarannya maka zat itu dapat dikelompokkkan menjadi pencemaran gas, pencemaran padat, dan pencemaran radioaktif.

1. Pencemaran Gas

Pencemaran gas-gas yang ada diudar merupakan pencemaran yang penting untuk dibicarakan. Gas-gas penyebab pencemaran terdiri atas senyawa anorganik dan organik

a. Karbon monoksida (CO)

Dikota besar yang lalu lintas kendaraannya cukup sibuk, kadar CO di udara mencapai 50 ppm, bahkan didaerah sekitar lampu lalu lintas dapat mencapai 120 ppm. Udara dengan kadar CO lebih dari 100 ppm dapat menimbulkan sakit kepala dan cepat lelah, dan udara dengan kadar CO 250 ppm dapat menyebabkan pingsan bagi orang yang menghirupnya.

b. Karbondioksida (CO2)

Gas karbondioksida terdapat dalam keadaan bebas diudara dan tidak beracun. Dewasa ini kensentrasinya makin bertambah sebagai akibat dari pembakaran bahan bakar yang berasal dari batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Batubara terdiri dari sebagian besar karbon, kalau dibakar akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan karbondioksida.

C(5) + O2 (9) → CO2 (9)

gas alam dan minyak bumi termasuk senyawa hidrokarbon, bila dibakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air.

2 C8 H18 (1) + 25 O2 (9) → 16 CO2(9) + 18 H2O(8)

Dari contoh diatas terlihat bahwa kadar CO2 dapat meningkat karena berbagai hal, yaitu pertambahan penduduk, industrialisasi, pembakaran bahan bakar fosil dan pambabatan hutan.

c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Gas oksida belerang dapat terjadi dari letusan gunung berapi, pembakaran bahan bakar minyak dan batubara yang mengandung belerang, serta dari industri pengolahan logam.

Contoh

(1) pembakaran batu bara dan minyak yang mengandung belerang S(5) + O2(9) → SO2(9)

(2) pemanggangan seng sulfida

2Zn S(5) + 3 O2(9) → 2 Zn O(5) + 2 SO2 (9)

Daerah yang tercemar oksida belerang dapat mengalami hujam asam, yaitu ph air hujan ≤ 5. Hujan asam berbahaya bagi makhluk hidup karena dapat menimbulkan

(1) iritasi pada kulit berupa gatal-gatal

(2) korosi terhadap logam-logam sehingga timbul karat

(3) merusak bangunan yang terbuat dari batu pualam/marmer

karena kapur akan bereaksi dengan asam.

CaCO3(s) = H2 SO4 (og)

CaSO4(5) + H2 CO3 CO2(g)

H2O(1)

(4) merusak tumbuh-tumbuhan.

d. Oksida Nitrogen

Sumber utama oksida nitrogen pencemar udara berasal dari bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor karena nitrogen dan oksigen tidak bereaksi pada suhu rendah, tetapi bereaksi pada suhu tinggi.

N2(g) + O2(g) → 2NO2(g)

Sekitar 10% dari gas NO yang dihasilkan ini, dioksidasi lebih lanjut membentuk gas NO2

2 NO(g) = O2 (g) → 2 NO2(g)

Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasanya ditandai dengan lambang Nox. Lambang NOx diudara adalah 0,05 ppm. Gas NOx diudara secara langsung tidak beracun pada manusia, tetapi Nox bereaksi terhadap bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asab kabut) atau smog (berasal dari smoke = asap dan fog = kabut)

e. Lapisan Ozon

Didalam lapisan stratosfer, kira-kira 30-50 km diatas permukaan bumi, terdapat lapisan ozon yang menyelimuti bumi. Lapisan ozon berfungsi menyerap sebagian besar ultraviolet dari matahari yang menuju kebumi. Apabila lapisan rusak maka sinar ultraviolet akan langsung masuk kepermukaan bumi tanpa tersaring terlebih dahulu sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kenaikan suhu permukaan bumi sehingga sebagian sungkup es di kutub utara dan kutub selatan akan mencair lalu mengakibatkan permukaan laut naik.

2. Pencemaran Padat

Partikel-partikel zat padat atau partikalat padat yang terdapat diudara ada yang berasal dari alam, misalnya debu-debu yang bertiup angin atau letusan gunung berapi. Adapula yang berasal dari perbuatan manusia, seperti debu-debu dari pabrik semen atau butir-butir karbon sisa pembakaran kendaraan bermotor.

Pencemaran partikulat padat atau butiran berupa debu-debu atau asap dapat:

a. menyebabkan gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan berupa gangguan pernapasan. Efek yang ditimbulkan bergantung pada besar butiran sifat kimia dan bahan kimia pencemar lain yang terserap didalam butiran.

b. menimbulkan gangguan daya pandang

Pencemar butiran itu bersifat menyetop sinar sehingga menimbulkan gangguan pada daya pandang.

c. mendorong pembentukan awan, turunnya hujan dan dapat mempengaruhi cuaca.

3. Pencemaran Radioaktif

Zat yang bersifat radioaktif dapat menimbulkan pencemaran udara, air dan tanah. Bahkan ini mungkin berasal dari tambang-tambang yang mengandung bahan-bahan radioaktif, proyek-proyek yang menggunakan tenaga radioaktif dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.

BAB III. PENCEMARAN AIR DAN TANAH

Air merupakan karunia Tuhan yang paling berharga bagi umat manusia. Tidak ada zat yang lebih penting dan sangat banyak kegunaan selain air. Kita memerlukan sekitar 1,5 liter air setiap hari untuk minum. Disamping untuk kebutuhan tubuh, kita memerlukan air untuk mandi, mencuci, memasak, mengairi lahan pertanian dan melarutkan berbagai macam zat. Air juga berfungsi sebagi salah satu sarana olahraga dan rekreasi.

Sebagai cairan utama yang paling umum dijumpai di planet bumi, air memiliki beberapa sifat fisis yang istimewa sebagai berikut :

1. air merupakan pelarut yang sangat baik untuk beberapa jenis zat padat, cair, dan gas. Hal ini menyebabkan air mampu membawa zat makanan melalui jaringan dan organ makhluk hidup, menjadi zat pembersih yang baik.

2. air mempunyai kalor penguapan yang sangat tinggi. Hal ini sangat penting bagi tubuh kita, sebab sejumlah besar dari panas tubuh dapat dihilangkan dengan penguapan sejumlah kecil air melaui kulit.

3. air mempunyai kapasitas kalor (kemampuan menyimpan panas) yang sangat tinggi, sebagai contoh : 1 gram air dapat menyerap panas sepuluh kali lipat dari 1 gram besi pada perubahan suhu tertentu.

4. air mempunyai viskositas yang sangat rendah. Hal ini menyebabkan air mudah mengalir cepat, meluncur turun, dan mudah dipompa ke atas.

  1. Pengolahan Air

Oleh karena air merupakan pelarut yang sangat baik bagi banyak zat, maka dilingkungan sekitar kita tidak dijumpai air murni. Pada mata air yang sangat jernih sekalipun selalu terkandung zat pelarut terutama garam mineral. Justru zat terlarut inilah yang menyebabkan air sumur dan air telaga segar rasanya.

Harap dapat kita bedakan anatara air bersih dan air murni. Air bersih belum tentu murni. Tetapi dapat digunakan dengan aman untuk keperluan sehari-hari. Untuk memperoleh air murni yang bebas dari zat terlarut, dilakukan destalasi (penyulingan), air dididihkan, lalu uap air diembun kembali. Air murni yang diperoleh dengan cara ini disebut aqua destalasi (air suling), yang sering disingkat aquadest.

  1. Air Sadah

Air sadah adalah air yang mengandung garam kalsium dan magnesium. Meskipun tidak berbahaya untuk diminum, air sadah kurang baik dipakai untuk mencuci dan dipakai pada mesin alat rumah tangga, pipa dan sebagainya. Air sadah membentuk kerak atau endapan yang menempel pada mesin atau alat lain. Dan oleh karena kerak itu bukan penghantar panas maka hal ini menyebabkan pemborosan bahan bakar. Air sadah banyak kita jumpai didaerah pegunungan kapur atau didaerah pesisir pantai.

  1. Kriteria Air Bersih

Air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari harus jernih, tidak berasa dan tidak berbau serta mempunyai ph sekitar 7. kadar oksigen yang terlarut didalam air sering dipakai untuk menentukan kualitas air. Jika air mengandung zat pencemar yang banyak maka harga air akan turun. Sebab oksigen dalam air banyak terpakai oleh bakteri untuk menguraikan zat pencemar tersebut.

  1. Pencemaran Tanah

Selain udara dan air, tanah (kulit bumi) juga terkena pencemaran oleh aktivitas manusia modern. Kehidupan manusia abad ke-21 ditandai oleh menumpuknya sampah yang tidak diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, botol, dan kaleng. Dikota besar masalah sampah menghendaki penanganan masalah yang serius, sebab sampah ini menutupi permukaan tanah dan menyebabkan tanah itu tidak dapat digunakn untuk suatu keperluan tertentu.

Kasus bendungan Aswan di Mesir merupakan satu contoh nyata tentang pencemaran tanah. Dengan adanya bendungan Aswan memang banyak keuntungan yang diperoleh rakyat mesir. Banjir tahunan sungai Nil tidak lagi terjadi dan Eksten.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

à Udara yang bersih merupakan campuran beberapa jenis gas, terutama nitrogen (78,09%) dan oksigen (20,94%). Disamping itu juga terdapat gas-gas lain seperti gas mulia (helium, neon, argon, kripton, dan ksenon) karbondioksida, hidrokarbon (khususnya metana) oksida nitrogen, dan ozon.

à Gas oksida belerang dapat terjadi dari letusan gunung berapi, pembakaran bahan bakar minyak dan batubara yang mengandung belerang, serta dari industri pengolahan logam.

à Zat yang bersifat radioaktif dapat menimbulkan pencemaran udara, air dan tanah.

à Kita memerlukan sekitar 1,5 liter air setiap hari untuk minum. Disamping untuk kebutuhan tubuh, kita memerlukan air untuk mandi, mencuci, memasak, mengairi lahan pertanian dan melarutkan berbagai macam zat.

à Didalam lapisan stratosfer, kira-kira 30-50 km diatas permukaan bumi, terdapat lapisan ozon yang menyelimuti bumi. Lapisan ozon berfungsi menyerap sebagian besar ultraviolet dari matahari yang menuju kebumi.

à Air sadah adalah air yang mengandung garam kalsium dan magnesium. Meskipun tidak berbahaya untuk diminum, air sadah kurang baik dipakai untuk mencuci dan dipakai pada mesin alat rumah tangga karena membentuk kerak yang tidak menghantar panas.

  1. Saran

Kita sama-sama mengetahui bahwa lingkungan memilki peran yang besar demi kelangsungan hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu marilah kita sama-sam menjaga dan melestarikan lingkungan kita demi terciptanya lingkungan yang sehat, indah dan menyenangkan.

DAFTAR REFERENSI

http://www.geocities.com/davinpratama/lapkim/titrasi.doc

http://id.wikipedia.org/wiki/polusi

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0191%20Kim%202-2e2.htm

http://urip.wordpress.com/2007/03/16/soal-multiple-choice-pokok-bahasan-garam-terhidrolisis/

Tidak ada komentar: