Didalam penulisan huruf kapital, sering kali kita temukan kejanggalan dan kesalahan yang sering dilakukan. Disini kami mencoba untuk membahas beberapa penulisan huruf kapital yang sering salah.
Penulisan pada kata ganti Tuhan.
Contoh : Hanya kepadamu tempatku berlindung ya rabbi.
Tiada tuhan selain Tuhan[1].
Mereka secara tidak langsung menghina tuhan mereka.[2]
Penulisan ini adalah salah besar. Karena penulisan kata ganti Tuhan mestilah ditulis dengan huruf kapital di huruf pertamanya.
Penulisan yang benar adalah
Hanya kepadaMU tempatku berlindung Ya Rabbi
Tiada Tuhan Selain Tuhan
Mereka secara tidak langsung menghina Tuhan mereka.
Penulisan dalam huruf pertama petikan langsung.
Contoh : “dari mana saja ?” tanya Kaka.
“kerangkeng dan belenggu pemikiran” ungkapnya.[3]
Seharusnya penulisan yang benar adalah :
“Dari mana saja ?” tanya Kaka.
“Kerangkeng dan belenggu pemikiran” ungkapnya.
Penulisan dalam huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya : imam Syafi’i[4]
ustadzah Syarifah
nabi Adam
Seharusnya penulisan yang benar adalah :
Imam Syafi’i
Ustadzah Syarifah
Nabi Adam.
Yang keempat mengenai kesalah yang seling dilakukan pada penulisan huruf pertama didalam unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya : Se. Sarjana Ekonomi.
Smhk Sarjana Muda Hukum.
Sh. Sarjana Hukum
Ini adalah penulisan yang salah didalam penulisan huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Seharusnya penulisan yang benar adalah :
S.E. Sarjana Ekonomi
S.M.Hk. Sarjana Muda Hukum
S.H. Sarjana Hukum
Kesalahan yang kami dapatkan yang kelima, yaitu penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Disini kami hanya memberikan contoh dari penulisan huruf pertama peristiwa sejarah.
Penulisan yang salah: Pada proklamasi kemerdekaan Indonesia[5]
Didalam peristiwa agresi militer Belanda.[6]
Adapun penulisan yang benar adalah :
Pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Didalam peristiwa Agresi Militer Belanda.
Sekian isi dari penulisan huruf kapital yang salah yang kami temui dibeberapa buku dan koran.
Adapun buku yang menjadi referensi kami adalah :
1. FLA (Fiqih Lintas Agama) Membongkar Kedok JIL. Oleh Hartono Ahmad Jaiz.
2. Ada Pemurtadan di IAIN. Juga dikarang oleh Hartono Ahmad Jaiz.
3. Buku Sejarah SMP. Kelas II.
4. Koran SIB.
[1] Ungkapan Nurcholis Madjid yang mashur.
[2] Salah satu teks dibuku Ada Pemurtadan di IAIN.
[3] Lihat buku FLA oleh Hartono Penerbit Alkautsar.
[4] Ibid.
[5] Lihat buku sejarah SMP. kelas 2.
[6] Koran SIB tanggal 21 Juni 2006.
Penulisan pada kata ganti Tuhan.
Contoh : Hanya kepadamu tempatku berlindung ya rabbi.
Tiada tuhan selain Tuhan[1].
Mereka secara tidak langsung menghina tuhan mereka.[2]
Penulisan ini adalah salah besar. Karena penulisan kata ganti Tuhan mestilah ditulis dengan huruf kapital di huruf pertamanya.
Penulisan yang benar adalah
Hanya kepadaMU tempatku berlindung Ya Rabbi
Tiada Tuhan Selain Tuhan
Mereka secara tidak langsung menghina Tuhan mereka.
Penulisan dalam huruf pertama petikan langsung.
Contoh : “dari mana saja ?” tanya Kaka.
“kerangkeng dan belenggu pemikiran” ungkapnya.[3]
Seharusnya penulisan yang benar adalah :
“Dari mana saja ?” tanya Kaka.
“Kerangkeng dan belenggu pemikiran” ungkapnya.
Penulisan dalam huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya : imam Syafi’i[4]
ustadzah Syarifah
nabi Adam
Seharusnya penulisan yang benar adalah :
Imam Syafi’i
Ustadzah Syarifah
Nabi Adam.
Yang keempat mengenai kesalah yang seling dilakukan pada penulisan huruf pertama didalam unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya : Se. Sarjana Ekonomi.
Smhk Sarjana Muda Hukum.
Sh. Sarjana Hukum
Ini adalah penulisan yang salah didalam penulisan huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Seharusnya penulisan yang benar adalah :
S.E. Sarjana Ekonomi
S.M.Hk. Sarjana Muda Hukum
S.H. Sarjana Hukum
Kesalahan yang kami dapatkan yang kelima, yaitu penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Disini kami hanya memberikan contoh dari penulisan huruf pertama peristiwa sejarah.
Penulisan yang salah: Pada proklamasi kemerdekaan Indonesia[5]
Didalam peristiwa agresi militer Belanda.[6]
Adapun penulisan yang benar adalah :
Pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Didalam peristiwa Agresi Militer Belanda.
Sekian isi dari penulisan huruf kapital yang salah yang kami temui dibeberapa buku dan koran.
Adapun buku yang menjadi referensi kami adalah :
1. FLA (Fiqih Lintas Agama) Membongkar Kedok JIL. Oleh Hartono Ahmad Jaiz.
2. Ada Pemurtadan di IAIN. Juga dikarang oleh Hartono Ahmad Jaiz.
3. Buku Sejarah SMP. Kelas II.
4. Koran SIB.
[1] Ungkapan Nurcholis Madjid yang mashur.
[2] Salah satu teks dibuku Ada Pemurtadan di IAIN.
[3] Lihat buku FLA oleh Hartono Penerbit Alkautsar.
[4] Ibid.
[5] Lihat buku sejarah SMP. kelas 2.
[6] Koran SIB tanggal 21 Juni 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar