ALIRAN JUWATA
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Banten menyatakan, ajaran aliran pimpinan Juhata tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Al-Hadist yang menjadi pegangan umat Islam.
"Sebelumnya, Juhata menyatakan akan kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya. Namun dia (Juhata) tetap menggelar ajarannya yang menyimpang tersebut," kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nuralam, di Tangerang, Selasa.
Pernyataan MUI tersebut terkait warga empat desa, yakni Desa Surya Bahari, Sukawali, Kramat dan Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, yang melakukan pengrusakan terhadap satu rumah yang menjadi tempat pengajian pimpinan Juhata yang dianggap aliran sesat, satu pabrik penggilingan padi dan empat unit kendaraan roda dua.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Encle Kecil RT 03/03 Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten. Nuralam mengemukakan, MUI sudah menyatakan ajaran pimpinan Juhata tersebut menyimpang, setelah dibahas melalui rapat internal MUI sebelum terjadi pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan ratusan warga tersebut.
Bahkan MUI pernah mengajak bicara Juhata yang disaksikan Muspika Kecamatan Pakuhaji, Polsek Pakuhaji serta tokoh agama dan masyarakat setempat, tentang permasalahan aliran yang diajarkan Juhata.
Terakhir, MUI mengadakan pertemuan dengan Juhata pada hari Senin (5/11) lalu dan pimpinan ajaran tersebut menyatakan bersalah, karena sudah menafsirkan Al-Quran tanpa didasari ilmu agama Islam yang cukup dan benar.
"Jadi kasus pengrusakan rumah oleh warga, sudah di luar urusan MUI, karena MUI sudah mengadakan pertemuan dan menyidang Juhata untuk kembali ke ajaran Islam yang benar," kata Nuralam menegaskan.
Menurut dia, berdasarkan penjelasan Juhata, MUI menyimpulkan ajaran tersebut tidak benar, karena ucapan terjemaahan "Tiada Tuhan selain Allah" diganti dengan "Tiada Tuhan selain Aku" dan kalimat Syahadat (Janji umat Islam) tidak sah jika tidak diikuti puasa 27 hari. Inilah ajaran pokok Juhata yang telah menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
ALIRAN MENYIMPANG DI GORONTALO
Sebuah aliran yang diduga sesat atau menyimpang dari ajaran agama Islam di Kabupaten Gorontalo, belakangan ini kian meresahkan warga disekitarnya.
Pasalnya, para anggota aliran tersebut sejak terdaftar di dalam kelompok dzikir mulai kurang bersosialisasi dengan masyarakat.
"Kalau saat ada dizikir mereka mematikan lampu dan setiap anggota yang masuk kelompok tersebut diwajibkan membayar uang pendaftaran. Ini kan aneh," kata salah seorang warga yang di Desa Limehe Barat, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
Menurut dia, anggota kelompok dzikir tersebut cukup banyak dan kebanyakan berasal dari wilayah terpencil. “Kalau menurut saya kebanyakan anggotanya adalah orang awam dan datang dari desa terpencil," ujarnya.
Keterangan lain yang berhasil dihimpun, sejumlah anggota kelompok dzikir yang belum diketahui namanya tersebut sebagian besar adalah berasal dari satu keluarga.
“Jadi mereka mengajak orang tua atau tetangganya untuk ikut dan membayarkan sejumlah uang,” ujar Mimi warga lainnya yang mengaku hal tersebut diungkapkan oleh pembantunya yang telah menjadi anggota kelompok dzikir itu. Bahkan, yang kian meresahkan warga bahwa aliran tersebut diduga memperbolehkan anggotanya untuk bertukar pasangan suami maupun istri. “Makanya itu kami jadi khawatir, terlebih setelah pembantu saya memutuskan untuk tak mau bekerja lagi. Katanya pengen ibadah terus, buat apalagi kerja," ujar Mimi menuturkan perkataan pembantunya.
Warga meminta Majelis Ulama Indonesia segera menelusuri kebenaran dan keberadaan aliran sesat tersebut untuk meredam keresahan masyarakat setempat.
AL-QIYADAH AL-ISLAMIYAH
Kelompok ini aliran baru yang muncul di Jakarta dan mulai perengahan 2006 tercium menyebarkan keyakinannya di kota gudeg Jogjakarta dengan obyek dakwah utama adalah para mahasiswa yang secara umum mereka adalah intelektual dalam dunia ilmu pengetahuan, biasa menggunakan akalnya dalam mengambil simpulan-simpulan.
Dari penjelasan para saksi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Al-Qiyadah Al-Islamiyah memiliki ajaran-ajaran yag jauh menyimpang dari pokok-pokok Ajaran Islam, antara lain :
1. Mereka menghilangkan Rukun Islam yang telah dipegangi oleh seluruh Kaum Muslimin dan jelas-jelas bersumber dari hadits-hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh para ulama ahli hadits yang diterima oleh seluruh kaum uslimin dari kalangan ahlussunnah (Suni)
2. Mereka menganggap bahwa pimpinannya adalah Rasulullah yaitu bernama Al-Masih Al Maulud (Al Masih yang dijanjikan /dilahirkan)
3. Menghilangkan syariat sholat lima waktu dalam sehari semalam, dengan diganti sholat lail, mereka mengatakan bahwa dalam dunia yang kotor (belum menggunakan syariat Islam-penulis) seperti ini tidak layak kaum muslimin melakukan sholat lima waktu.
4. Menganggap orang yang tidak masuk kepada kelompoknya dan mengakui bahwa pemimpin mereka adalah Rasul adalah orang musyrik. Hal ini sesuai yang di ungkapkan oleh seorang saksi yang anak kandungnya sampai saat ini setia dan mengikuti kajian-kajian kelompok ini. Anak kesayangannya tersebut tidak mau pulang ke rumah bersama kedua orang tua karena menganggap kedua orangtuanya musyrikin.
5. Dalam dakwah, mereka menerapkan istilah sittati aiyyam (enam hari) yang mereka terjemahkan menjadi enam tahapan, yaitu :
1. Sirron (Diam-diam / Sembunyi-sembunyi / Bergerilya – penulis)
2. Jahron (Terang-terangan)
3. Hijrah
4. Qital
5. Futuh (Meniru NAbi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, membuka Mekah – Penulis)
6. Khilafah
Tampak dari enam tahapan ini mereka mencoba mengaplikasikan tahapan dakwah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dalam berdakwah di jazirah Arab dahulu.
Bantahan terhadap kelompok ini.
Salah satu kelebihan Ahlussunnah dan para pengusungnya adalah kepedulian mereka terhadap penyimpangan-penyimpangan ajaran Islam yang lurus, mereka selalu tapil di garda depan menjelaskan kekeliruan-kekeliruan faham yang tersebar di kalangan kaum muslimin.
Dengan mengutip Ayat-ayat ayat alqur’an dan penjelasan para Ahli Tafsir dengan sabar banyak ulama membantah satu persatu keyakinan mereka, tidak lupa lalu hadits-hadits Nabi yang menjelaskan dan membantah keyakinan mereka.
Sungguh bagi kita atau siapa saja yang telah merasakan nikmatnya belajar Islam dengan pemahaman Salafush shalih sedikitpun syubhat mereka dengan Ijin Allah tidak akan membingungkan dan merubah keyakinan akidah kita.
Tidak seperti mereka syubhat murahan seperti itu mampu menggoyahkan Iman dan Islam mereka sehingga dengan tegas dan gagah berani meninggalkan orangtuanya dengan menganggap orangtuanya adalah kafir / Musyrik.
Dijelaskan pula bahwa aliran ini berusaha menyatukan ajaran trinitas yang ada pada agama Nasrani, jadi ditengarahi bahwa aliran ini adalah pemurtadan atas nama Islam. Hal ini ditunjukkan oleh nama-nama mereka setelah masuk kelompok ini berubah semisal Emmanuel Fadhil atau semisalnya.
Mereka juga mengajarkan bahwa Tuhan Bapak adalah Rab, Yesus adalah Al Malik, Ruhul quddus adalah Ilah. Sungguh ini bukan ajaran Islam.
Pelajaran Yang dapat diambil.
Model gerakan ini Insya Allah bersumber dari pemikiran wajibnya tegaknya Khilafah / Syariat Islam. Mereka menganggap bahwa tujuan hidup ini adalah menjadikan syariat Islam / Hukum-hukum Islam harus tegak dimuka bumi, harus menggantikan hukum-hukum kafir yang sekarang sedang mendominasi di tubuh kaum muslimin. Dalam perkara ini Al-Qiyadah sebenarnya tidak berbeda dengan gerakan Islam yang lain seperti LDII, Jamaah Muslimin (Hizbullah), NII, Ikhwanul Muslimin, Hizbu Tahrir dll. Hanya saja kelompok-kelompok yang saya sebutkan dengan hidayah Allah mereka masih menggunakan Hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam sehingga mereka masih melakukan peribadatan selayaknya kaum muslimin. Namun dalam tujuan pokok gerakan mereka adalah sama yaitu menegakkan khilafah dan syariat Islam dan mengajak seluruh kaum muslimin masuk kepada kelompoknya. Siapa yang masuk adalah Ikhwannya adapun kaum muslimin yang belum / tidak mau bukan bagian dari kelompoknya. Inilah Hizbiyyah, semoga Allah selamatkan kita dari hal semacam ini.
Yang paling mirip dengan mereka adalah aliran Isa Bugis, kesamaan pada kedua aliran ini adalah sama-sama menafsirkan Al-Qur’an dengan akalnya pemimpinnya belaka dan meninggalkan Hadits-hadits rasulullah, sehingga mereka meninggalkan syariat-syariat Islam yang mulia sebagaimana rukun Islam.
Bertujuan memwujudkan khilafah, menjalankan syariat Islam adalah tujuan mulia, namun tujuan mulia, niat ikhlas tidaklah cukup. Harus terus ditanamkan pada masing-masing diri kita bahwa kita ini bodoh, butuh bimbingan dari Rasulullah dalam memahami Al-Qur’an, butuh penjelasan para ulama ahlussunnah dalam memahami hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.
KESIMPULAN DAN SARAN
Agar tidak sesat, kita harus mempelajari Al Qur’an dan Hadits dan tidak membeo/taqlid kepada guru.
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Selama kalian tetap berpegang pada keduanya sepeninggalku, maka kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabulloh dan Sunnahku.” [Muwatta Imam Malik, hlm. 899 Hadits no.1395]
Dengan membaca Al Qur’an, niscaya kita akan tahu bahwa perintah sholat, zakat, puasa, haji yang ada dalam rukun Islam itu merupakan kewajiban dari Allah SWT:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku” [Al Baqoroh:43]
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” [Al Baqoroh:183]
Jika kita kaji Al Qur’an dan hadits maka akan nyata bahwa sholat wajib itu ada 5 waktu (Subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya). Jadi begitu ada yang menyatakan tidak perlu sholat 5 waktu dan tidak perlu puasa, kita tahu orang itu sesat.
Untuk itu tips dan trik menghindari dan memahami apakah aliran itu sesat hanyalah dengan memperdalam ilmu agama.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar