BAB I PENDAHULUAN
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah..
“Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah siksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ibnu
Majah).
Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR. Bukhari).
BAB II SILATURAHMI DALAM ISLAM
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka" (QS Muhammad : 22-23)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sufyan, Heraklius pernah bertanya kepadanya –kala itu Abu Sufyan masih Kafir- : Apa yang diperintahkan oleh Muhammad ? Abu Sufyan menjawab : Dia memerintahkan kami untuk mendirikan shalat, bersedekah, menjaga kehormatan diri (al-'iffah) dan menyambung tali silaturahmi. (HR Bukhari)
Setiap muslim di dunia ini patut bersyukur bahwa di dalam syari'at islam terkandung nilai dan norma-norma yang sangat tinggi nilainya. Dan jika seluruh nilai dan norma yang merupakan way of life tersebut dijalankan secara menyeluruh, niscaya –baik kita sadari walaupun tidak- hal tersebut akan mendatangkan kemaslahatan baginya, baik di dunia kita sekarang ini maupun di kehidupan yang mendatang.
Salah satu dari tuntunan hidup Islam tersebut adalah silaturahmi. Bahkan lebih dari itu, silaturahmi merupakan salah satu ajaran akhlaq yang paling asasi di dalam Islam. Dalam konteks keseharian kita masyarakat Indonesia yang notabene sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam, pelaksanaan praktek silaturahmi dapat dengan mudah kita jumpai. Lihat saja budaya orang-orang Indonesia setiap kali lebaran 'Idul Fitri dan hari raya 'Idul Adha menjelang. Lepas dari bubar melaksanakan sholat sunnah 'Ied, berbondong-bondong mereka saling berpeluk-salaman, saling kunjung mengunjungi antar rumah. Mulai dari rumah-rumah tetangga yang dapat ditempuh hanya dengan mengandalkan kaki, hingga rumah-rumah handai tolan nun jauh di belahan bumi lainnya yang hanya dapat dijangkau dengan pesawat terbang. Di luar dua moment besar Islam ini, pesona silaturahmi masih dapat dengan kental kita rasakan pada kehidupan keseharian masyarakat pelosok dan pedalaman desa.
Hal yang sangat kita sayangkan, bentuk interaksi yang sangat mulia ini lambat laun dari hari ke hari nampaknya kian memudar. Padahal, silaturahmi bukan hanya sekedar bermuatan tali persaudaraan. Jauh melewati hal tersebut, silaturahmi pada hakikatnya adalah cara pandang dan sikap hidup seorang muslim –dengan nilai universal- yang menjadikannya sebuah pelita yang selalu menyinari keadaan di sekelilingnya.
Banyak sekali dari kita yang secara fisik memang mempraktekkan silaturahmi, yaitu silaturahmi -dalam arti harfiyah yang selama ini kita fahami- yang bertujuan untuk mempererat ukhuwah yang telah terbina antar sesama kita. Namun tidak jarang manakala kita sedang mengunjungi salah seorang kerabat, hati ini masih tetap menyimpan kebencian dan dendam terhadapnya. Apalah artinya jika kita bersilaturahmi secara fisik saja, sementara kalbu kita bertolak belakang dengannya. Bersilaturahmi hendaknya dilaksanakan dan dijalankan secara menyeluruh, luar dan dalam, secara lahiriyah dan batiniyah. Nuansa persaudaraan ini haruslah terjalin dari hati ke hati, hal itu berarti bahwa ibadah yang hukumnya wajib ini harus disertai rasa tulus dan ikhlas.
Layaknya ibadah wajib lainnya dalam syari'at Islam, silaturahmi bisa membawa implikasi langsung dan tak langsung terhadap jalannya roda kehidupan seorang muslim. Hal ini juga membawa dampak sebab-akibat, baik ketika silaturahmi itu kita laksanakan atau ketika kita meninggalkannya. Suatu ketika Rasulullah pernah bersabda : "Barangsiapa yang ingin banyak rezeki dan panjang usia, sambungkanlah tali silaturahmi" (HR Bukhari)
Hadits di atas hanya merupakan salah satu contoh dari sekian banyak keutamaan silaturahmi. Dengan silaturahmi kita akan mendapat limpahan cinta kasih dari orang-orang terdekat kita, sebagaimana Allah akan lebih menyayangi kita. Lebih dari itu, silaturahmi dapat membawa kita menuju pintu syurga kelak di akhirat nanti, insyaAllah.
Sebaliknya manakala kita meninggalkan silaturahmi, kita akan mendapatkan imbalan yang telah dijanjikan Allah dalam firman-Nya :"Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka" (QS Muhammad : 22-23)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh 'Abdullah bin Abu Awfa, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya : "Rahmat (Allah) tidak akan turun kepada suatu kaum/ummat yang di dalamnya terdapat orang yang memutus tali silaturahmi" (HR Bukhari dan Baihaqi)
Pada hakikatnya bentuk pengejewantahan dari silaturahmi tidaklah hanya sebatas aksi saling mengunjungi antar sesama. Banyak hal yang bisa kita laksanakan masuk dalam kategori pelaksanaan silaturahmi. Ibnu 'Abidin al-Hanafy berkata : "Silaturahmi itu wajib hukumnya walaupun hanya dengan mengucapkan salam, memberi selamat, dengan memberi hadiah, dengan menolong sesama, atau dengan mujalasah, bersikap lembut, berbuat ihsan.
Untuk ringkasnya, ada beberapa perbuatan yang termasuk dalam batas minimal dari silaturahmi seperti mengucapkan salam, senyum dan tidak menyakiti orang lain. Sementara itu, beberapa perbuatan yang bisa dikategorikan ke dalam batas maksimal silaturahmi adalah ziyarah mengunjungi kerabat, menjenguk yang sakit, memberikan hadiah, berinfaq kepada orang yang kesulitan, memberi selamat pada tiap moment hari raya, dan beberapa perbuatan lainnya.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan kepada sesama muslim. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok, menggunjing, dan memfitnah,
maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut. Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Sebagai umat yang besar, kaum muslim memang diwajibkan ada yang terjun di bidang politik, ekonomi, hukum, dsb, karena tanpa itu kita akan dipermainkan dan kepentingan kita tidak ternaungi secara legal di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun demikian, berbagai kelompok yang ada harus dijadikan sarana berkompetisi untuk mencapai satu tujuan mulia, tidak saling menghancurkan dan berperang, bahkan lebih senang berkoalisi dengan pihak lain. Sebagai umat yang taat, kita berkewajiban untuk mendukung segala kegiatan yang menyatukan langkah berbagai kelompok kaum muslimin dan mempererat tali persaudaraan diantara kita semua.
Nah, sekarang setelah kita mengetahui segala hal mendasar tentang hakikat silaturahmi, dapatkah kita merealisasikannya dalam kehidupan keseharian kita. Kapankah kiranya silaturahmi antar umat islam umumnya bisa menjelma menjadi sebuah payung besar yang menaungi dan memeluk kaum muslimin seluruhnya, hingga tidak lagi kita lihat seseorang berjalan beriringan dalam dendam, atau sampai kita tidak lagi menemukan sebuah negara Islam yang acuh terhadap nasib Negara tetangganya ?? Semua pertanyaan itu hanyalah kita yang bisa menjawabnya, dan jawaban tersebut akan menjadi lebih jelas manakala kita memulainya. Wallahu a'lam bis-shawab.
DAFTAR REFERNSI
http://www.oaseislam.com/index.php
http://cintaislam.wordpress.com/2007/02/12/tali-silaturahmi/
http://myadvantures.multiply.com/journal/item/3/Silaturahmi
www.khairuddinhsb.blogspot.com
21 Mei 2008
18 Mei 2008
STRUKTUR TUMBUHAN
BAB I
STRUKTUR TUMBUHAN
A. Jaringan pada Tumbuhan Berdasarkan Asal Pembentukannya
1. Jaringan Primer
jaringan yang berasal dari titik tumbuh primer (Prokambium = meristem primer). Contoh jaringan primer misalnya epidermis, korteks, xilem primer, floem primer, kambium dan empulur. Pertumbuhannya disebutpertumbuhan primer, contohnya akar menjadi panjang, batang menjadi tinggi dan daun menjadi lebar.
2. Jaringan sekunder
Jaringan ynag terbentuk akibat aktivitas titik tumbuh sekunder (meristem sekunder). Pertumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder. Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :
a. Kambium vasis : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
b. Kambium Intervasis : membentuk jari-jari empulur.
c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.
d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.
B. Macam-macam jaringan Tumbuhan Berdasarkan Type Sel Penyusun
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
a. Ciri-ciri epidermis:
• Letak sel rapat
• Selnya hidup
• Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.
• Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.
• Dapat ditembus udara.
• Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.
b. Fungsi epidermis:
• Sebagai pelindung.
• Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.
• Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.
• Epidermis daun untuk trasnpirasi.
c. Modifikasi epidermis:
• Stomata
• Bulu daun
• Bulu akar
2. Jaringan pengisi atau jaringan dasar (Parenkim)
Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman.
a. Ciri-ciri jaringan parenkim:
• Selnya hidup
• Dinding sel tipis
• Letak sel tidak merapat
• Ukuran sel besar
Contoh jaringan Parenkim adalah:
• Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis.
• Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang).
b. Fungsi Parenkim:
• Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis.
• Untuk transportasi ekstrafasikuler
• Tempat penyimpanan makanan cadangan.
3. Jaringan penyokong atau jaringan penunjang
Merupakan jaringan yang menyokong dan mengokohkan tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah:
a. Jaringan Kolenkim:
• Selnya hidup
• Dindingnya selulosa
Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu.
b. Jaringan sklerenkim:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin (zat kayu).
Jenis sklerenkim:
1. Sklereid (sel batu):
• Bentuk bulat pendek
• Tahan tekanan
• Lignin
Misalnya pada tempurung kelapa dan tempurung kenari
2. Sklerenkim:
• Selnya mati
• Bentuknya panjang
• Tahan tarikan
Misalnya pada permukaan batang.
4. Jaringan gabus
Pada tumbuhan dikotil, jarinan ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Ke arah luar membentuk felem (mati) dan ke arah dalam membentuk feloderm (hidup). Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
5. Jaringan Pengangkutan atau transportasi
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xilem tersusun oleh sel-sel:
a. Tracheid:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin
• Penyekatnya miring berpori
b. Trachea:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin
• Dinding melintangnya berdifusi (membaur)
Fungsi Xilem :
• Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan air
• Mengokohkan tumbuhan
Pembuluh floem (tapis):
• Selnya hidup tak berinti
• Berdinding selulosa
• Sekatnya berpori
Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi). Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.
Type-type ikatan pembuluh:
1. Konsentris
• Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.
• Amfkribal bila floem mengelilingi xilem
contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.
2. Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem berada di sebelah dalam
• Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.
• Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil
3. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang.
contoh pada akar dikotil.
4. Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.
contoh pada akar monokotil.
BAB II
ORGAN TUMBUHAN
A. Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akatetapi selalu bersifat aktinomorf
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
B. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.
Gbr. Jaringan daun.
C. Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut :
1. epidermis
2. parenkim
3. endodermis
4. kayu
5. pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan
6. kambium pada tumbuhan dikotil.
Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain.
Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
Sifat-sifat akar:
• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
• tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
• warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
• tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
• bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Fungsi akar bagi tumbuhan:
• memperkuat berdirinya tumbuhan.
• untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari dalam tanah.
• mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Modifikasi akar
1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu
Duri sebagai modifikasi daun
Pada kaktus dan beberapa tumbuhan daerah kering lainnya (xerofit), duri merupakan modifikasi dari daun. Fungsi metabolisme daun sepenuhnya dilakukan pada epidermis batang dan daun berubah menjadi duri untuk mengurangi transpirasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Biologi%202.htm
http://ilmupedia.com/
http://3gplus.wordpress.com/
Hidayat, Estiti, 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB Bandung
Kartini, Endang, 2003. Anatomi Organ Vegetatif, Malang: UM Malang.
Setjo, Susetyoadi, dkk, 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: JICA
Tjitrosoepomo, 1989, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Van Stooms, C.G.G.J, 1975. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta Pusat: PT Pradya Paramita.
STRUKTUR TUMBUHAN
A. Jaringan pada Tumbuhan Berdasarkan Asal Pembentukannya
1. Jaringan Primer
jaringan yang berasal dari titik tumbuh primer (Prokambium = meristem primer). Contoh jaringan primer misalnya epidermis, korteks, xilem primer, floem primer, kambium dan empulur. Pertumbuhannya disebutpertumbuhan primer, contohnya akar menjadi panjang, batang menjadi tinggi dan daun menjadi lebar.
2. Jaringan sekunder
Jaringan ynag terbentuk akibat aktivitas titik tumbuh sekunder (meristem sekunder). Pertumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder. Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :
a. Kambium vasis : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
b. Kambium Intervasis : membentuk jari-jari empulur.
c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.
d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.
B. Macam-macam jaringan Tumbuhan Berdasarkan Type Sel Penyusun
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
a. Ciri-ciri epidermis:
• Letak sel rapat
• Selnya hidup
• Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.
• Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.
• Dapat ditembus udara.
• Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.
b. Fungsi epidermis:
• Sebagai pelindung.
• Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.
• Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.
• Epidermis daun untuk trasnpirasi.
c. Modifikasi epidermis:
• Stomata
• Bulu daun
• Bulu akar
2. Jaringan pengisi atau jaringan dasar (Parenkim)
Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman.
a. Ciri-ciri jaringan parenkim:
• Selnya hidup
• Dinding sel tipis
• Letak sel tidak merapat
• Ukuran sel besar
Contoh jaringan Parenkim adalah:
• Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis.
• Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang).
b. Fungsi Parenkim:
• Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis.
• Untuk transportasi ekstrafasikuler
• Tempat penyimpanan makanan cadangan.
3. Jaringan penyokong atau jaringan penunjang
Merupakan jaringan yang menyokong dan mengokohkan tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah:
a. Jaringan Kolenkim:
• Selnya hidup
• Dindingnya selulosa
Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu.
b. Jaringan sklerenkim:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin (zat kayu).
Jenis sklerenkim:
1. Sklereid (sel batu):
• Bentuk bulat pendek
• Tahan tekanan
• Lignin
Misalnya pada tempurung kelapa dan tempurung kenari
2. Sklerenkim:
• Selnya mati
• Bentuknya panjang
• Tahan tarikan
Misalnya pada permukaan batang.
4. Jaringan gabus
Pada tumbuhan dikotil, jarinan ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Ke arah luar membentuk felem (mati) dan ke arah dalam membentuk feloderm (hidup). Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
5. Jaringan Pengangkutan atau transportasi
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xilem tersusun oleh sel-sel:
a. Tracheid:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin
• Penyekatnya miring berpori
b. Trachea:
• Selnya mati
• Dindingnya lignin
• Dinding melintangnya berdifusi (membaur)
Fungsi Xilem :
• Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan air
• Mengokohkan tumbuhan
Pembuluh floem (tapis):
• Selnya hidup tak berinti
• Berdinding selulosa
• Sekatnya berpori
Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi). Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.
Type-type ikatan pembuluh:
1. Konsentris
• Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.
• Amfkribal bila floem mengelilingi xilem
contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.
2. Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem berada di sebelah dalam
• Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.
• Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil
3. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang.
contoh pada akar dikotil.
4. Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.
contoh pada akar monokotil.
BAB II
ORGAN TUMBUHAN
A. Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akatetapi selalu bersifat aktinomorf
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
B. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.
Gbr. Jaringan daun.
C. Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut :
1. epidermis
2. parenkim
3. endodermis
4. kayu
5. pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan
6. kambium pada tumbuhan dikotil.
Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain.
Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
Sifat-sifat akar:
• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
• tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
• warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
• tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
• bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Fungsi akar bagi tumbuhan:
• memperkuat berdirinya tumbuhan.
• untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari dalam tanah.
• mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Modifikasi akar
1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu
Duri sebagai modifikasi daun
Pada kaktus dan beberapa tumbuhan daerah kering lainnya (xerofit), duri merupakan modifikasi dari daun. Fungsi metabolisme daun sepenuhnya dilakukan pada epidermis batang dan daun berubah menjadi duri untuk mengurangi transpirasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Biologi%202.htm
http://ilmupedia.com/
http://3gplus.wordpress.com/
Hidayat, Estiti, 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB Bandung
Kartini, Endang, 2003. Anatomi Organ Vegetatif, Malang: UM Malang.
Setjo, Susetyoadi, dkk, 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: JICA
Tjitrosoepomo, 1989, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Van Stooms, C.G.G.J, 1975. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta Pusat: PT Pradya Paramita.
Studi Ilmu
PENDAHULUAN
Apakah ilmu itu? Moh. Nazir, Ph.D (1983:9) mengemukakan bahwa ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. Sedangkan Ahmad Tafsir (1992:15) memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris. Sementara itu, Sikun Pribadi (1972:1-2) merumuskan pengertian ilmu secara lebih rinci (ia menyebutnya ilmu pengetahuan), bahwa :
“ Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survey, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif, kemudian ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita sebut ilmu pengetahuan.”
Di lain pihak, Lorens Bagus (1996:307-30 mengemukakan bahwa ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke obyek (atau alam obyek) yang sama dan saling keterkaitan secara logis. Dari beberapa pengertian ilmu di atas dapat diperoleh gambaran bahwa pada prinsipnya ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survai, studi kasus dan lain-lain)
BAB II PEMBAHASAN
Suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu apabila dapat memenuhi persyaratan-persyaratan, sebagai berikut :
1. Obyek studi; ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti. Lorens Bagus (1996) menjelaskan bahwa dalam teori skolastik terdapat pembedaan antara obyek material dan obyek formal. Obyek formal merupakan obyek konkret yang disimak ilmu. Sedang obyek formal merupakan aspek khusus atau sudut pandang terhadap ilmu. Yang mencirikan setiap ilmu adalah obyek formalnya. Sementara obyek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain.
2. Metode; ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang di dalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu. Metode ini dikenal dengan istilah metode ilmiah. Dalam hal ini, Moh. Nazir, (1983:43) mengungkapkan bahwa metode ilmiah boleh dikatakan merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interrelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilimiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Almack (1939) mengatakan bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesutu interrelasi. Selanjutnya pada bagian lain Moh. Nazir mengemukakan beberapa kriteria metode ilmiah dalam perspektif penelitian kuantitatif, diantaranya: (a) berdasarkan fakta, (b) bebas dari prasangka, (c) menggunakan prinsip-prinsip analisa, (d) menggunakan hipotesa, (e) menggunakan ukuran obyektif dan menggunakan teknik kuantifikasi. Belakangan ini berkembang pula metode ilmiah dengan pendekatan kualitatif. Nasution (1996:9-12) mengemukakan ciri-ciri metode ilimiah dalam penelitian kualitatif, diantaranya : (a) sumber data ialah situasi yang wajar atau natural setting, (b) peneliti sebagai instrumen penelitian, (c) sangat deskriptif, (d) mementingkan proses maupun produk, (e) mencari makna, (f) mengutamakan data langsung, (g) triangulasi, (h) menonjolkan rincian kontekstual, (h) subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, (i) mengutama- kan perspektif emic, (j) verifikasi, (k) sampling yang purposif, (l) menggunakan audit trail, (m)partisipatipatif tanpa mengganggu, (n) mengadakan analisis sejak awal penelitian, (o) disain penelitian tampil dalam proses penelitian.
3. Pokok permasalahan (subject matter atau focus of interest). ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang akan dikaji. Mengenai focus of interest ini Husein Al-Kaff dalam Kuliah Filsafat Islam di Yayasan Pendidikan Islam Al-Jawad menjelaskan bahwa ketika masalah-masalah itu diangkat dan dibedah dengan pisau ilmu maka masalah masalah yang sederhana tidak menjadi sederhana lagi. Masalah-masalah itu akan berubah dari sesuatu yang mudah menjadi sesuatu yang sulit, dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang rumit (complicated). Oleh karena masalah-masalah itu dibawa ke dalam pembedahan ilmu, maka ia menjadi sesuatu yang diperselisihkan dan diperdebatkan. Perselisihan tentangnya menyebabkan perbedaan dalam cara memandang dunia (world view), sehingga pada gilirannya muncul perbedaan ideologi (Husein Al-Kaff, Filsafat Ilmu,)
Di samping memiliki syarat-syarat tertentu, ilmu memiliki pula karakteristik atau sifat yang menjadi ciri hakiki ilmu. Randall dan Buchler mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan, dan (3) obyektif tidak bergantung pada pemahaman secara pribadi. Pendapat senada diajukan oleh Ralph Ross dan Enerst Van den Haag bahwa ilmu memiliki sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif (Uyoh Sadulloh,1994:44).
Sementara, dari apa yang dikemukakan oleh Lorens Bagus (1996:307-30 tentang pengertian ilmu dapat didentifikasi bahwa salah satu sifat ilmu adalah koheren yakni tidak kontradiksi dengan kenyataan.
KESIMPULAN
Ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum.
Ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah.
Randall dan Buchler mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan, dan (3) obyektif tidak bergantung pada pemahaman secara pribadi.
Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Sanusi,.(1998), Filsafah Ilmu, Teori Keilmuan, dan Metode Penelitian : Memungut dan Meramu Mutiara-Mutiara yang Tercecer, Makalah, Bandung :PPS-IKIP Bandung.
Achmad Sanusi, (1999), Titik Balik Paradigma Wacana Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Makalah, Jakarta : MajelisPendidikan Tinggi Muhammadiyah.
Agraha Suhandi, Drs., SHm.,(1992), Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya, (Diktat Kuliah), Bandung : Fakultas Sastra Unpad Bandung.
Filsafat_ Ilmu, http://members.tripod.com/aljawad/artikel/filsafat_ilmu.htm.
Ismaun, (2001), Filsafat Ilmu, (Diktat Kuliah), Bandung : UPI Bandung.
Jujun S. Suriasumantri, (1982), Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar Populer, Jakarta : Sinar Harapan.
Mantiq, http://media.isnet.org./islam/etc/mantiq.htm.
Moh. Nazir, (1983), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
Muhammad Imaduddin Abdulrahim, (1988), Kuliah Tawhid, Bandung : Yayasan Pembina Sari Insani (Yaasin)
Apakah ilmu itu? Moh. Nazir, Ph.D (1983:9) mengemukakan bahwa ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. Sedangkan Ahmad Tafsir (1992:15) memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris. Sementara itu, Sikun Pribadi (1972:1-2) merumuskan pengertian ilmu secara lebih rinci (ia menyebutnya ilmu pengetahuan), bahwa :
“ Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survey, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif, kemudian ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita sebut ilmu pengetahuan.”
Di lain pihak, Lorens Bagus (1996:307-30 mengemukakan bahwa ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke obyek (atau alam obyek) yang sama dan saling keterkaitan secara logis. Dari beberapa pengertian ilmu di atas dapat diperoleh gambaran bahwa pada prinsipnya ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survai, studi kasus dan lain-lain)
BAB II PEMBAHASAN
Suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu apabila dapat memenuhi persyaratan-persyaratan, sebagai berikut :
1. Obyek studi; ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti. Lorens Bagus (1996) menjelaskan bahwa dalam teori skolastik terdapat pembedaan antara obyek material dan obyek formal. Obyek formal merupakan obyek konkret yang disimak ilmu. Sedang obyek formal merupakan aspek khusus atau sudut pandang terhadap ilmu. Yang mencirikan setiap ilmu adalah obyek formalnya. Sementara obyek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain.
2. Metode; ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang di dalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu. Metode ini dikenal dengan istilah metode ilmiah. Dalam hal ini, Moh. Nazir, (1983:43) mengungkapkan bahwa metode ilmiah boleh dikatakan merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interrelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilimiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Almack (1939) mengatakan bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesutu interrelasi. Selanjutnya pada bagian lain Moh. Nazir mengemukakan beberapa kriteria metode ilmiah dalam perspektif penelitian kuantitatif, diantaranya: (a) berdasarkan fakta, (b) bebas dari prasangka, (c) menggunakan prinsip-prinsip analisa, (d) menggunakan hipotesa, (e) menggunakan ukuran obyektif dan menggunakan teknik kuantifikasi. Belakangan ini berkembang pula metode ilmiah dengan pendekatan kualitatif. Nasution (1996:9-12) mengemukakan ciri-ciri metode ilimiah dalam penelitian kualitatif, diantaranya : (a) sumber data ialah situasi yang wajar atau natural setting, (b) peneliti sebagai instrumen penelitian, (c) sangat deskriptif, (d) mementingkan proses maupun produk, (e) mencari makna, (f) mengutamakan data langsung, (g) triangulasi, (h) menonjolkan rincian kontekstual, (h) subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, (i) mengutama- kan perspektif emic, (j) verifikasi, (k) sampling yang purposif, (l) menggunakan audit trail, (m)partisipatipatif tanpa mengganggu, (n) mengadakan analisis sejak awal penelitian, (o) disain penelitian tampil dalam proses penelitian.
3. Pokok permasalahan (subject matter atau focus of interest). ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang akan dikaji. Mengenai focus of interest ini Husein Al-Kaff dalam Kuliah Filsafat Islam di Yayasan Pendidikan Islam Al-Jawad menjelaskan bahwa ketika masalah-masalah itu diangkat dan dibedah dengan pisau ilmu maka masalah masalah yang sederhana tidak menjadi sederhana lagi. Masalah-masalah itu akan berubah dari sesuatu yang mudah menjadi sesuatu yang sulit, dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang rumit (complicated). Oleh karena masalah-masalah itu dibawa ke dalam pembedahan ilmu, maka ia menjadi sesuatu yang diperselisihkan dan diperdebatkan. Perselisihan tentangnya menyebabkan perbedaan dalam cara memandang dunia (world view), sehingga pada gilirannya muncul perbedaan ideologi (Husein Al-Kaff, Filsafat Ilmu,)
Di samping memiliki syarat-syarat tertentu, ilmu memiliki pula karakteristik atau sifat yang menjadi ciri hakiki ilmu. Randall dan Buchler mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan, dan (3) obyektif tidak bergantung pada pemahaman secara pribadi. Pendapat senada diajukan oleh Ralph Ross dan Enerst Van den Haag bahwa ilmu memiliki sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif (Uyoh Sadulloh,1994:44).
Sementara, dari apa yang dikemukakan oleh Lorens Bagus (1996:307-30 tentang pengertian ilmu dapat didentifikasi bahwa salah satu sifat ilmu adalah koheren yakni tidak kontradiksi dengan kenyataan.
KESIMPULAN
Ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum.
Ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah.
Randall dan Buchler mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan, dan (3) obyektif tidak bergantung pada pemahaman secara pribadi.
Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Sanusi,.(1998), Filsafah Ilmu, Teori Keilmuan, dan Metode Penelitian : Memungut dan Meramu Mutiara-Mutiara yang Tercecer, Makalah, Bandung :PPS-IKIP Bandung.
Achmad Sanusi, (1999), Titik Balik Paradigma Wacana Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Makalah, Jakarta : MajelisPendidikan Tinggi Muhammadiyah.
Agraha Suhandi, Drs., SHm.,(1992), Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya, (Diktat Kuliah), Bandung : Fakultas Sastra Unpad Bandung.
Filsafat_ Ilmu, http://members.tripod.com/aljawad/artikel/filsafat_ilmu.htm.
Ismaun, (2001), Filsafat Ilmu, (Diktat Kuliah), Bandung : UPI Bandung.
Jujun S. Suriasumantri, (1982), Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar Populer, Jakarta : Sinar Harapan.
Mantiq, http://media.isnet.org./islam/etc/mantiq.htm.
Moh. Nazir, (1983), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
Muhammad Imaduddin Abdulrahim, (1988), Kuliah Tawhid, Bandung : Yayasan Pembina Sari Insani (Yaasin)
Aliran Sesat Islam
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971.
Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972.
Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim
Di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya).
Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keIslaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.
AHMADIYAH
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw.Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India.
Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925.
Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.
Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok telah dihancurkan massa pada tahun (2002/2003) karena mereka sesumbar dan mengembangkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari'at baru mereka.
Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, dianggap sebagai mujaddid. Aliran yang benar-benar penuh dengan kedastaan.
BAHA’I
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya. Itulah kelompok Baha'i. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha'i. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus 'iddah (masa tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa 'iddah. Ka'bah bukanlah kiblat yang mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
PLURALISME AGAMA
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah kelompok yang berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri sebagai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya hukum Tuhan, hingga syariat mu'amalah (pergaulan antar manusia).
Perintah syari'at jilbab, qishash, hudud, potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, karena ayat larangannya dianggap tidak jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia halal, karena udaranya dingin sekali. Pemahaman "kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah/al-Hadits" seperti yang dipahami umat Islam sekarang ini menurut Ulil, salah, karena menjadikan penyembahan terhadap teks. Maka harus dipahami bahwa al-Qur'an yang sekarang baru separuhnya, sedang separuhnya lagi adalah pengalaman manusia.
LEMBAGA KERASULAN
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan adalah sebuah departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, namun kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul baru sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat sampai hari kiyamat itulah kelompok Lembaga Kerasulan.Masih banyak sebenarnya lembaga dan gerakan aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Ada yang bergerak secara kelompok, tapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, seperti Harun Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama.
Harun Nasution mengatakan bahwa semua agama pada dasarnya adalah sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah menerbitkan buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah membuat statemen yang mengagetkan dalam bukunya, "Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Qur'an) dengan tegas aku berkata bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari utusan Tuhan itu. Otak kedua orang itu yang luar biasa dan pengabdiannya yang luar biasa akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua orang besar itu adalah penghuni surga tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan Syuhada.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971.
Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972.
Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim
Di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya).
Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keIslaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.
AHMADIYAH
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw.Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India.
Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925.
Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.
Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok telah dihancurkan massa pada tahun (2002/2003) karena mereka sesumbar dan mengembangkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari'at baru mereka.
Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, dianggap sebagai mujaddid. Aliran yang benar-benar penuh dengan kedastaan.
BAHA’I
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya. Itulah kelompok Baha'i. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha'i. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus 'iddah (masa tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa 'iddah. Ka'bah bukanlah kiblat yang mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
PLURALISME AGAMA
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah kelompok yang berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri sebagai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya hukum Tuhan, hingga syariat mu'amalah (pergaulan antar manusia).
Perintah syari'at jilbab, qishash, hudud, potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, karena ayat larangannya dianggap tidak jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia halal, karena udaranya dingin sekali. Pemahaman "kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah/al-Hadits" seperti yang dipahami umat Islam sekarang ini menurut Ulil, salah, karena menjadikan penyembahan terhadap teks. Maka harus dipahami bahwa al-Qur'an yang sekarang baru separuhnya, sedang separuhnya lagi adalah pengalaman manusia.
LEMBAGA KERASULAN
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan adalah sebuah departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, namun kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul baru sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat sampai hari kiyamat itulah kelompok Lembaga Kerasulan.Masih banyak sebenarnya lembaga dan gerakan aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Ada yang bergerak secara kelompok, tapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, seperti Harun Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama.
Harun Nasution mengatakan bahwa semua agama pada dasarnya adalah sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah menerbitkan buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah membuat statemen yang mengagetkan dalam bukunya, "Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Qur'an) dengan tegas aku berkata bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari utusan Tuhan itu. Otak kedua orang itu yang luar biasa dan pengabdiannya yang luar biasa akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua orang besar itu adalah penghuni surga tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan Syuhada.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Aliran Sesat Islam
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971.
Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972.
Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim
Di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya).
Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keIslaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.
AHMADIYAH
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw.Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India.
Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925.
Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.
Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok telah dihancurkan massa pada tahun (2002/2003) karena mereka sesumbar dan mengembangkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari'at baru mereka.
Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, dianggap sebagai mujaddid. Aliran yang benar-benar penuh dengan kedastaan.
BAHA’I
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya. Itulah kelompok Baha'i. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha'i. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus 'iddah (masa tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa 'iddah. Ka'bah bukanlah kiblat yang mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
PLURALISME AGAMA
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah kelompok yang berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri sebagai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya hukum Tuhan, hingga syariat mu'amalah (pergaulan antar manusia).
Perintah syari'at jilbab, qishash, hudud, potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, karena ayat larangannya dianggap tidak jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia halal, karena udaranya dingin sekali. Pemahaman "kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah/al-Hadits" seperti yang dipahami umat Islam sekarang ini menurut Ulil, salah, karena menjadikan penyembahan terhadap teks. Maka harus dipahami bahwa al-Qur'an yang sekarang baru separuhnya, sedang separuhnya lagi adalah pengalaman manusia.
LEMBAGA KERASULAN
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan adalah sebuah departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, namun kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul baru sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat sampai hari kiyamat itulah kelompok Lembaga Kerasulan.Masih banyak sebenarnya lembaga dan gerakan aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Ada yang bergerak secara kelompok, tapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, seperti Harun Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama.
Harun Nasution mengatakan bahwa semua agama pada dasarnya adalah sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah menerbitkan buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah membuat statemen yang mengagetkan dalam bukunya, "Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Qur'an) dengan tegas aku berkata bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari utusan Tuhan itu. Otak kedua orang itu yang luar biasa dan pengabdiannya yang luar biasa akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua orang besar itu adalah penghuni surga tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan Syuhada.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971.
Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972.
Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim
Di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya).
Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keIslaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.
AHMADIYAH
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw.Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India.
Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925.
Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.
Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok telah dihancurkan massa pada tahun (2002/2003) karena mereka sesumbar dan mengembangkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari'at baru mereka.
Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, dianggap sebagai mujaddid. Aliran yang benar-benar penuh dengan kedastaan.
BAHA’I
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya. Itulah kelompok Baha'i. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha'i. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus 'iddah (masa tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa 'iddah. Ka'bah bukanlah kiblat yang mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
PLURALISME AGAMA
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah kelompok yang berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri sebagai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya hukum Tuhan, hingga syariat mu'amalah (pergaulan antar manusia).
Perintah syari'at jilbab, qishash, hudud, potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, karena ayat larangannya dianggap tidak jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia halal, karena udaranya dingin sekali. Pemahaman "kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah/al-Hadits" seperti yang dipahami umat Islam sekarang ini menurut Ulil, salah, karena menjadikan penyembahan terhadap teks. Maka harus dipahami bahwa al-Qur'an yang sekarang baru separuhnya, sedang separuhnya lagi adalah pengalaman manusia.
LEMBAGA KERASULAN
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan adalah sebuah departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, namun kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul baru sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat sampai hari kiyamat itulah kelompok Lembaga Kerasulan.Masih banyak sebenarnya lembaga dan gerakan aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Ada yang bergerak secara kelompok, tapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, seperti Harun Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama.
Harun Nasution mengatakan bahwa semua agama pada dasarnya adalah sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah menerbitkan buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah membuat statemen yang mengagetkan dalam bukunya, "Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Qur'an) dengan tegas aku berkata bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari utusan Tuhan itu. Otak kedua orang itu yang luar biasa dan pengabdiannya yang luar biasa akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua orang besar itu adalah penghuni surga tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan Syuhada.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Aliran Sesat Dalam Islam
ALIRAN JUWATA
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Banten menyatakan, ajaran aliran pimpinan Juhata tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Al-Hadist yang menjadi pegangan umat Islam.
"Sebelumnya, Juhata menyatakan akan kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya. Namun dia (Juhata) tetap menggelar ajarannya yang menyimpang tersebut," kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nuralam, di Tangerang, Selasa.
Pernyataan MUI tersebut terkait warga empat desa, yakni Desa Surya Bahari, Sukawali, Kramat dan Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, yang melakukan pengrusakan terhadap satu rumah yang menjadi tempat pengajian pimpinan Juhata yang dianggap aliran sesat, satu pabrik penggilingan padi dan empat unit kendaraan roda dua.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Encle Kecil RT 03/03 Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten. Nuralam mengemukakan, MUI sudah menyatakan ajaran pimpinan Juhata tersebut menyimpang, setelah dibahas melalui rapat internal MUI sebelum terjadi pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan ratusan warga tersebut.
Bahkan MUI pernah mengajak bicara Juhata yang disaksikan Muspika Kecamatan Pakuhaji, Polsek Pakuhaji serta tokoh agama dan masyarakat setempat, tentang permasalahan aliran yang diajarkan Juhata.
Terakhir, MUI mengadakan pertemuan dengan Juhata pada hari Senin (5/11) lalu dan pimpinan ajaran tersebut menyatakan bersalah, karena sudah menafsirkan Al-Quran tanpa didasari ilmu agama Islam yang cukup dan benar.
"Jadi kasus pengrusakan rumah oleh warga, sudah di luar urusan MUI, karena MUI sudah mengadakan pertemuan dan menyidang Juhata untuk kembali ke ajaran Islam yang benar," kata Nuralam menegaskan.
Menurut dia, berdasarkan penjelasan Juhata, MUI menyimpulkan ajaran tersebut tidak benar, karena ucapan terjemaahan "Tiada Tuhan selain Allah" diganti dengan "Tiada Tuhan selain Aku" dan kalimat Syahadat (Janji umat Islam) tidak sah jika tidak diikuti puasa 27 hari. Inilah ajaran pokok Juhata yang telah menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
ALIRAN MENYIMPANG DI GORONTALO
Sebuah aliran yang diduga sesat atau menyimpang dari ajaran agama Islam di Kabupaten Gorontalo, belakangan ini kian meresahkan warga disekitarnya.
Pasalnya, para anggota aliran tersebut sejak terdaftar di dalam kelompok dzikir mulai kurang bersosialisasi dengan masyarakat.
"Kalau saat ada dizikir mereka mematikan lampu dan setiap anggota yang masuk kelompok tersebut diwajibkan membayar uang pendaftaran. Ini kan aneh," kata salah seorang warga yang di Desa Limehe Barat, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
Menurut dia, anggota kelompok dzikir tersebut cukup banyak dan kebanyakan berasal dari wilayah terpencil. “Kalau menurut saya kebanyakan anggotanya adalah orang awam dan datang dari desa terpencil," ujarnya.
Keterangan lain yang berhasil dihimpun, sejumlah anggota kelompok dzikir yang belum diketahui namanya tersebut sebagian besar adalah berasal dari satu keluarga.
“Jadi mereka mengajak orang tua atau tetangganya untuk ikut dan membayarkan sejumlah uang,” ujar Mimi warga lainnya yang mengaku hal tersebut diungkapkan oleh pembantunya yang telah menjadi anggota kelompok dzikir itu. Bahkan, yang kian meresahkan warga bahwa aliran tersebut diduga memperbolehkan anggotanya untuk bertukar pasangan suami maupun istri. “Makanya itu kami jadi khawatir, terlebih setelah pembantu saya memutuskan untuk tak mau bekerja lagi. Katanya pengen ibadah terus, buat apalagi kerja," ujar Mimi menuturkan perkataan pembantunya.
Warga meminta Majelis Ulama Indonesia segera menelusuri kebenaran dan keberadaan aliran sesat tersebut untuk meredam keresahan masyarakat setempat.
AL-QIYADAH AL-ISLAMIYAH
Kelompok ini aliran baru yang muncul di Jakarta dan mulai perengahan 2006 tercium menyebarkan keyakinannya di kota gudeg Jogjakarta dengan obyek dakwah utama adalah para mahasiswa yang secara umum mereka adalah intelektual dalam dunia ilmu pengetahuan, biasa menggunakan akalnya dalam mengambil simpulan-simpulan.
Dari penjelasan para saksi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Al-Qiyadah Al-Islamiyah memiliki ajaran-ajaran yag jauh menyimpang dari pokok-pokok Ajaran Islam, antara lain :
1. Mereka menghilangkan Rukun Islam yang telah dipegangi oleh seluruh Kaum Muslimin dan jelas-jelas bersumber dari hadits-hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh para ulama ahli hadits yang diterima oleh seluruh kaum uslimin dari kalangan ahlussunnah (Suni)
2. Mereka menganggap bahwa pimpinannya adalah Rasulullah yaitu bernama Al-Masih Al Maulud (Al Masih yang dijanjikan /dilahirkan)
3. Menghilangkan syariat sholat lima waktu dalam sehari semalam, dengan diganti sholat lail, mereka mengatakan bahwa dalam dunia yang kotor (belum menggunakan syariat Islam-penulis) seperti ini tidak layak kaum muslimin melakukan sholat lima waktu.
4. Menganggap orang yang tidak masuk kepada kelompoknya dan mengakui bahwa pemimpin mereka adalah Rasul adalah orang musyrik. Hal ini sesuai yang di ungkapkan oleh seorang saksi yang anak kandungnya sampai saat ini setia dan mengikuti kajian-kajian kelompok ini. Anak kesayangannya tersebut tidak mau pulang ke rumah bersama kedua orang tua karena menganggap kedua orangtuanya musyrikin.
5. Dalam dakwah, mereka menerapkan istilah sittati aiyyam (enam hari) yang mereka terjemahkan menjadi enam tahapan, yaitu :
1. Sirron (Diam-diam / Sembunyi-sembunyi / Bergerilya – penulis)
2. Jahron (Terang-terangan)
3. Hijrah
4. Qital
5. Futuh (Meniru NAbi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, membuka Mekah – Penulis)
6. Khilafah
Tampak dari enam tahapan ini mereka mencoba mengaplikasikan tahapan dakwah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dalam berdakwah di jazirah Arab dahulu.
Bantahan terhadap kelompok ini.
Salah satu kelebihan Ahlussunnah dan para pengusungnya adalah kepedulian mereka terhadap penyimpangan-penyimpangan ajaran Islam yang lurus, mereka selalu tapil di garda depan menjelaskan kekeliruan-kekeliruan faham yang tersebar di kalangan kaum muslimin.
Dengan mengutip Ayat-ayat ayat alqur’an dan penjelasan para Ahli Tafsir dengan sabar banyak ulama membantah satu persatu keyakinan mereka, tidak lupa lalu hadits-hadits Nabi yang menjelaskan dan membantah keyakinan mereka.
Sungguh bagi kita atau siapa saja yang telah merasakan nikmatnya belajar Islam dengan pemahaman Salafush shalih sedikitpun syubhat mereka dengan Ijin Allah tidak akan membingungkan dan merubah keyakinan akidah kita.
Tidak seperti mereka syubhat murahan seperti itu mampu menggoyahkan Iman dan Islam mereka sehingga dengan tegas dan gagah berani meninggalkan orangtuanya dengan menganggap orangtuanya adalah kafir / Musyrik.
Dijelaskan pula bahwa aliran ini berusaha menyatukan ajaran trinitas yang ada pada agama Nasrani, jadi ditengarahi bahwa aliran ini adalah pemurtadan atas nama Islam. Hal ini ditunjukkan oleh nama-nama mereka setelah masuk kelompok ini berubah semisal Emmanuel Fadhil atau semisalnya.
Mereka juga mengajarkan bahwa Tuhan Bapak adalah Rab, Yesus adalah Al Malik, Ruhul quddus adalah Ilah. Sungguh ini bukan ajaran Islam.
Pelajaran Yang dapat diambil.
Model gerakan ini Insya Allah bersumber dari pemikiran wajibnya tegaknya Khilafah / Syariat Islam. Mereka menganggap bahwa tujuan hidup ini adalah menjadikan syariat Islam / Hukum-hukum Islam harus tegak dimuka bumi, harus menggantikan hukum-hukum kafir yang sekarang sedang mendominasi di tubuh kaum muslimin. Dalam perkara ini Al-Qiyadah sebenarnya tidak berbeda dengan gerakan Islam yang lain seperti LDII, Jamaah Muslimin (Hizbullah), NII, Ikhwanul Muslimin, Hizbu Tahrir dll. Hanya saja kelompok-kelompok yang saya sebutkan dengan hidayah Allah mereka masih menggunakan Hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam sehingga mereka masih melakukan peribadatan selayaknya kaum muslimin. Namun dalam tujuan pokok gerakan mereka adalah sama yaitu menegakkan khilafah dan syariat Islam dan mengajak seluruh kaum muslimin masuk kepada kelompoknya. Siapa yang masuk adalah Ikhwannya adapun kaum muslimin yang belum / tidak mau bukan bagian dari kelompoknya. Inilah Hizbiyyah, semoga Allah selamatkan kita dari hal semacam ini.
Yang paling mirip dengan mereka adalah aliran Isa Bugis, kesamaan pada kedua aliran ini adalah sama-sama menafsirkan Al-Qur’an dengan akalnya pemimpinnya belaka dan meninggalkan Hadits-hadits rasulullah, sehingga mereka meninggalkan syariat-syariat Islam yang mulia sebagaimana rukun Islam.
Bertujuan memwujudkan khilafah, menjalankan syariat Islam adalah tujuan mulia, namun tujuan mulia, niat ikhlas tidaklah cukup. Harus terus ditanamkan pada masing-masing diri kita bahwa kita ini bodoh, butuh bimbingan dari Rasulullah dalam memahami Al-Qur’an, butuh penjelasan para ulama ahlussunnah dalam memahami hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.
KESIMPULAN DAN SARAN
Agar tidak sesat, kita harus mempelajari Al Qur’an dan Hadits dan tidak membeo/taqlid kepada guru.
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Selama kalian tetap berpegang pada keduanya sepeninggalku, maka kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabulloh dan Sunnahku.” [Muwatta Imam Malik, hlm. 899 Hadits no.1395]
Dengan membaca Al Qur’an, niscaya kita akan tahu bahwa perintah sholat, zakat, puasa, haji yang ada dalam rukun Islam itu merupakan kewajiban dari Allah SWT:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku” [Al Baqoroh:43]
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” [Al Baqoroh:183]
Jika kita kaji Al Qur’an dan hadits maka akan nyata bahwa sholat wajib itu ada 5 waktu (Subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya). Jadi begitu ada yang menyatakan tidak perlu sholat 5 waktu dan tidak perlu puasa, kita tahu orang itu sesat.
Untuk itu tips dan trik menghindari dan memahami apakah aliran itu sesat hanyalah dengan memperdalam ilmu agama.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Banten menyatakan, ajaran aliran pimpinan Juhata tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Al-Hadist yang menjadi pegangan umat Islam.
"Sebelumnya, Juhata menyatakan akan kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya. Namun dia (Juhata) tetap menggelar ajarannya yang menyimpang tersebut," kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nuralam, di Tangerang, Selasa.
Pernyataan MUI tersebut terkait warga empat desa, yakni Desa Surya Bahari, Sukawali, Kramat dan Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, yang melakukan pengrusakan terhadap satu rumah yang menjadi tempat pengajian pimpinan Juhata yang dianggap aliran sesat, satu pabrik penggilingan padi dan empat unit kendaraan roda dua.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Encle Kecil RT 03/03 Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten. Nuralam mengemukakan, MUI sudah menyatakan ajaran pimpinan Juhata tersebut menyimpang, setelah dibahas melalui rapat internal MUI sebelum terjadi pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan ratusan warga tersebut.
Bahkan MUI pernah mengajak bicara Juhata yang disaksikan Muspika Kecamatan Pakuhaji, Polsek Pakuhaji serta tokoh agama dan masyarakat setempat, tentang permasalahan aliran yang diajarkan Juhata.
Terakhir, MUI mengadakan pertemuan dengan Juhata pada hari Senin (5/11) lalu dan pimpinan ajaran tersebut menyatakan bersalah, karena sudah menafsirkan Al-Quran tanpa didasari ilmu agama Islam yang cukup dan benar.
"Jadi kasus pengrusakan rumah oleh warga, sudah di luar urusan MUI, karena MUI sudah mengadakan pertemuan dan menyidang Juhata untuk kembali ke ajaran Islam yang benar," kata Nuralam menegaskan.
Menurut dia, berdasarkan penjelasan Juhata, MUI menyimpulkan ajaran tersebut tidak benar, karena ucapan terjemaahan "Tiada Tuhan selain Allah" diganti dengan "Tiada Tuhan selain Aku" dan kalimat Syahadat (Janji umat Islam) tidak sah jika tidak diikuti puasa 27 hari. Inilah ajaran pokok Juhata yang telah menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
ALIRAN MENYIMPANG DI GORONTALO
Sebuah aliran yang diduga sesat atau menyimpang dari ajaran agama Islam di Kabupaten Gorontalo, belakangan ini kian meresahkan warga disekitarnya.
Pasalnya, para anggota aliran tersebut sejak terdaftar di dalam kelompok dzikir mulai kurang bersosialisasi dengan masyarakat.
"Kalau saat ada dizikir mereka mematikan lampu dan setiap anggota yang masuk kelompok tersebut diwajibkan membayar uang pendaftaran. Ini kan aneh," kata salah seorang warga yang di Desa Limehe Barat, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
Menurut dia, anggota kelompok dzikir tersebut cukup banyak dan kebanyakan berasal dari wilayah terpencil. “Kalau menurut saya kebanyakan anggotanya adalah orang awam dan datang dari desa terpencil," ujarnya.
Keterangan lain yang berhasil dihimpun, sejumlah anggota kelompok dzikir yang belum diketahui namanya tersebut sebagian besar adalah berasal dari satu keluarga.
“Jadi mereka mengajak orang tua atau tetangganya untuk ikut dan membayarkan sejumlah uang,” ujar Mimi warga lainnya yang mengaku hal tersebut diungkapkan oleh pembantunya yang telah menjadi anggota kelompok dzikir itu. Bahkan, yang kian meresahkan warga bahwa aliran tersebut diduga memperbolehkan anggotanya untuk bertukar pasangan suami maupun istri. “Makanya itu kami jadi khawatir, terlebih setelah pembantu saya memutuskan untuk tak mau bekerja lagi. Katanya pengen ibadah terus, buat apalagi kerja," ujar Mimi menuturkan perkataan pembantunya.
Warga meminta Majelis Ulama Indonesia segera menelusuri kebenaran dan keberadaan aliran sesat tersebut untuk meredam keresahan masyarakat setempat.
AL-QIYADAH AL-ISLAMIYAH
Kelompok ini aliran baru yang muncul di Jakarta dan mulai perengahan 2006 tercium menyebarkan keyakinannya di kota gudeg Jogjakarta dengan obyek dakwah utama adalah para mahasiswa yang secara umum mereka adalah intelektual dalam dunia ilmu pengetahuan, biasa menggunakan akalnya dalam mengambil simpulan-simpulan.
Dari penjelasan para saksi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Al-Qiyadah Al-Islamiyah memiliki ajaran-ajaran yag jauh menyimpang dari pokok-pokok Ajaran Islam, antara lain :
1. Mereka menghilangkan Rukun Islam yang telah dipegangi oleh seluruh Kaum Muslimin dan jelas-jelas bersumber dari hadits-hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh para ulama ahli hadits yang diterima oleh seluruh kaum uslimin dari kalangan ahlussunnah (Suni)
2. Mereka menganggap bahwa pimpinannya adalah Rasulullah yaitu bernama Al-Masih Al Maulud (Al Masih yang dijanjikan /dilahirkan)
3. Menghilangkan syariat sholat lima waktu dalam sehari semalam, dengan diganti sholat lail, mereka mengatakan bahwa dalam dunia yang kotor (belum menggunakan syariat Islam-penulis) seperti ini tidak layak kaum muslimin melakukan sholat lima waktu.
4. Menganggap orang yang tidak masuk kepada kelompoknya dan mengakui bahwa pemimpin mereka adalah Rasul adalah orang musyrik. Hal ini sesuai yang di ungkapkan oleh seorang saksi yang anak kandungnya sampai saat ini setia dan mengikuti kajian-kajian kelompok ini. Anak kesayangannya tersebut tidak mau pulang ke rumah bersama kedua orang tua karena menganggap kedua orangtuanya musyrikin.
5. Dalam dakwah, mereka menerapkan istilah sittati aiyyam (enam hari) yang mereka terjemahkan menjadi enam tahapan, yaitu :
1. Sirron (Diam-diam / Sembunyi-sembunyi / Bergerilya – penulis)
2. Jahron (Terang-terangan)
3. Hijrah
4. Qital
5. Futuh (Meniru NAbi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, membuka Mekah – Penulis)
6. Khilafah
Tampak dari enam tahapan ini mereka mencoba mengaplikasikan tahapan dakwah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dalam berdakwah di jazirah Arab dahulu.
Bantahan terhadap kelompok ini.
Salah satu kelebihan Ahlussunnah dan para pengusungnya adalah kepedulian mereka terhadap penyimpangan-penyimpangan ajaran Islam yang lurus, mereka selalu tapil di garda depan menjelaskan kekeliruan-kekeliruan faham yang tersebar di kalangan kaum muslimin.
Dengan mengutip Ayat-ayat ayat alqur’an dan penjelasan para Ahli Tafsir dengan sabar banyak ulama membantah satu persatu keyakinan mereka, tidak lupa lalu hadits-hadits Nabi yang menjelaskan dan membantah keyakinan mereka.
Sungguh bagi kita atau siapa saja yang telah merasakan nikmatnya belajar Islam dengan pemahaman Salafush shalih sedikitpun syubhat mereka dengan Ijin Allah tidak akan membingungkan dan merubah keyakinan akidah kita.
Tidak seperti mereka syubhat murahan seperti itu mampu menggoyahkan Iman dan Islam mereka sehingga dengan tegas dan gagah berani meninggalkan orangtuanya dengan menganggap orangtuanya adalah kafir / Musyrik.
Dijelaskan pula bahwa aliran ini berusaha menyatukan ajaran trinitas yang ada pada agama Nasrani, jadi ditengarahi bahwa aliran ini adalah pemurtadan atas nama Islam. Hal ini ditunjukkan oleh nama-nama mereka setelah masuk kelompok ini berubah semisal Emmanuel Fadhil atau semisalnya.
Mereka juga mengajarkan bahwa Tuhan Bapak adalah Rab, Yesus adalah Al Malik, Ruhul quddus adalah Ilah. Sungguh ini bukan ajaran Islam.
Pelajaran Yang dapat diambil.
Model gerakan ini Insya Allah bersumber dari pemikiran wajibnya tegaknya Khilafah / Syariat Islam. Mereka menganggap bahwa tujuan hidup ini adalah menjadikan syariat Islam / Hukum-hukum Islam harus tegak dimuka bumi, harus menggantikan hukum-hukum kafir yang sekarang sedang mendominasi di tubuh kaum muslimin. Dalam perkara ini Al-Qiyadah sebenarnya tidak berbeda dengan gerakan Islam yang lain seperti LDII, Jamaah Muslimin (Hizbullah), NII, Ikhwanul Muslimin, Hizbu Tahrir dll. Hanya saja kelompok-kelompok yang saya sebutkan dengan hidayah Allah mereka masih menggunakan Hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam sehingga mereka masih melakukan peribadatan selayaknya kaum muslimin. Namun dalam tujuan pokok gerakan mereka adalah sama yaitu menegakkan khilafah dan syariat Islam dan mengajak seluruh kaum muslimin masuk kepada kelompoknya. Siapa yang masuk adalah Ikhwannya adapun kaum muslimin yang belum / tidak mau bukan bagian dari kelompoknya. Inilah Hizbiyyah, semoga Allah selamatkan kita dari hal semacam ini.
Yang paling mirip dengan mereka adalah aliran Isa Bugis, kesamaan pada kedua aliran ini adalah sama-sama menafsirkan Al-Qur’an dengan akalnya pemimpinnya belaka dan meninggalkan Hadits-hadits rasulullah, sehingga mereka meninggalkan syariat-syariat Islam yang mulia sebagaimana rukun Islam.
Bertujuan memwujudkan khilafah, menjalankan syariat Islam adalah tujuan mulia, namun tujuan mulia, niat ikhlas tidaklah cukup. Harus terus ditanamkan pada masing-masing diri kita bahwa kita ini bodoh, butuh bimbingan dari Rasulullah dalam memahami Al-Qur’an, butuh penjelasan para ulama ahlussunnah dalam memahami hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.
KESIMPULAN DAN SARAN
Agar tidak sesat, kita harus mempelajari Al Qur’an dan Hadits dan tidak membeo/taqlid kepada guru.
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Selama kalian tetap berpegang pada keduanya sepeninggalku, maka kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabulloh dan Sunnahku.” [Muwatta Imam Malik, hlm. 899 Hadits no.1395]
Dengan membaca Al Qur’an, niscaya kita akan tahu bahwa perintah sholat, zakat, puasa, haji yang ada dalam rukun Islam itu merupakan kewajiban dari Allah SWT:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku” [Al Baqoroh:43]
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” [Al Baqoroh:183]
Jika kita kaji Al Qur’an dan hadits maka akan nyata bahwa sholat wajib itu ada 5 waktu (Subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya). Jadi begitu ada yang menyatakan tidak perlu sholat 5 waktu dan tidak perlu puasa, kita tahu orang itu sesat.
Untuk itu tips dan trik menghindari dan memahami apakah aliran itu sesat hanyalah dengan memperdalam ilmu agama.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Aliran Dalam Islam
ALIRAN ISLAM SEJATI
Warga Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Lebak, Banten, belum lama berselang sempat dihebohkan dengan kemunculan sebuah ajaran baru. Namun, ritual dalam ajaran ini agak aneh dan menyimpang. Salah satunya adalah saat menyembah Tuhan dengan bersujud menghadap ke empat arah penjuru angin.
Meski ajaran ini telah tumbuh sekitar delapan bulan silam, warga setempat mengaku tidak banyak tertarik untuk menjadi pengikut. Warga hanya mencoba mengintip setiap kali ritual itu dilakukan dan tidak tahu maksudnya apa.
Karena tak banyak yang terlibat, warga hanya menerka-nerka ajaran ini berdasarkan informasi dari mulut ke mulut. Aliran ini melakukan ritual secara sembunyi-sembunyi dan sangat mencurigakan. Menurut warga, tokoh yang membawa dan menyebarkan ajaran ini adalah Hery dan Ahyari.
Untuk menghindari kesimpangsiuran kabar dan mengurai lebih jauh tentang ajaran itu, sejumlah anggota Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat Lebak, Banten, menyambangi kediaman Ahyari. Tujuannya mengorek informasi langsung dari tokoh yang dituding warga sebagai penyebar ajaran tersebut.
Namun, Ahyari tak ada di rumah. Tim pengawas hanya bertemu dengan Ammah, istri Ahyari. Ammah mengaku hanya sempat dua kali mengikuti ajaran suaminya. "Menurut Ahyari, ritual itu hanya sebuah doa. Tapi, kata Hery, itu adalah cara sembahyang," ujar Ammah.
Lantaran caranya tidak masuk di akal, Ammah segera keluar dari ajaran tersebut. Meski untuk itu, dia terpaksa harus bertengkar dengan suaminya. "Hery juga marah-marah karena saya tidak mau diajak ke jalan yang benar," kata Ammah.
Tim kemudian melanjutkan penelusuran ke kediaman Heri yang juga dituduh warga memiliki peran sebagai penyebar ajaran. Tapi, lagi-lagi mereka tidak menemukan orang yang dicari. Petugas hanya diterima Titin, istri Heri.
Kepada Titin, mereka juga meminta ditunjukan cara salatnya. Lebih mengejutkan lagi, Titin juga mempraktikan cara mandi dengan menggunakan air kelapa. Menurut dia, ini adalah cara suaminya dan Ahyari membaiat para pengikutnya.
Hingga kini keberadaan Ahyari dan Heri belum terlacak. Petugas Kejaksaan Negeri Rangkasbitung yang secara khusus ditugasi Zul Ardi, Kajari Rangkasbitung, mengawasi keberadaan mereka juga tak membawa hasil.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dikumpulkan tim, ajaran ini menyebut dirinya sebagai ajaran Islam sejati. Namun, keberadaan aliran ini sempat dipertanyakan Majelis Ulama Indonesia Banten. Lembaga ini mempertanyakan soal salat yang menghadap empat arah mata angin dan itu dilakukannya hanya tiga kali dalam sehari, yakni Dzuhur, Maghrib, dan Subuh.
Lantaran dianggap menyimpang, secara resmi MUI Banten sejak pertengahan Mei 2007 mengeluarkan fatwa sesat untuk paham aliran itu. Apalagi kehadiran aliran Islam sejati di daerah ini menjadi kontras dengan keyakinan sebagian besar penduduk yang beragama Islam.
AHMADIYAH
Aliran ini sekarang kembali banyak diberitakan terkait keluarnya surat rekomendasi dari badan PAKEM nasional, yang merekomendasikan kepada pemerintah untuk membubarkan aliran ini. Karena dinilai sudah melanggar 12 kesepakatan bersama, yang salah satunya adalah melarang aliran Ahmadiyah melakukan aktivitasnya di depan umum. Meskipun aliran ini memang terbukti sesat, namun sulit membubarkannya, karena di backup oleh Negara-negara kuat, salah satunya adalah Inggris. Dan bagi orang awam akan cukup sulit membedakan ajaran mereka dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Karena di awal merekrut anggota mereka akan mengatakan Nabi Muhammad juga nabi mereka, dan syahadatnya juga sama. Hanya saja mereka mengatakan/menafsirkan Khatamannabiyyin sebagai nabi termulia, bukan penutup para Nabi dan Rasul.
Sejarah Ahmadiyah tidak lepas dari pendirinya yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Seorang pengikut ahmadiyah yang kemudian menjadi khalifah II, Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menulis riwayat hidup Mirza Ghulam Ahmad. Berikut petikannya:
“Pendiri Jemaat Ahmadiyah bernama Hazrat MIrza Ghulam Ahmad. Nama beliau yang asli hanyalah Ghulam Ahmad. Mirza melambangkan keturunan Moghul (Kerajaan Islam yang pernah ada di India). Kebisaannya adalah suka menggunakan nama Ahmad bagi nama beliau secara ringkas. Maka, waktu menerima bai’at dari orang-orang, beliau hanya memakai nama ahmad. Dalam ilham-ilham, Allah Ta’ala sering memanggil beliau dengan nama Ahmad juga. Hazrat Ahmad lahir pada tanggal 13 februari 1933 M, atau 14 Syawal 1230H, hari jum’at pada waktu sholat subuh, di rumah Mirza Ghulam Murtaza di desa Qadian. Beliau lahir kembar, saat ia lahir, beserta beliau lahir pula seorang anak perempuan yang tidak berapa lama kemudian meninggal. Demikianlah sempurna sudah kabar gaib yang tertera di dalam kitab-kitab agama Islam bahwa Imam Mahdi akan lahir kembar. Qadian terletak 57km sebelah timur kota Lahore, dan 24km kota Amritsar di propinsi Punjab India”.
Pergerakan jamaah Ahmadiyah dalam Islam adalah suatu organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasioanl yang memiliki cabang di 174 negara tersebar di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Eropa. Saat ini jumlah anggotanya di seluruh dunia lebih dari 150 juta orang, dan angkanya terus bertambah dari hari ke hari. Jemaah ini adalah golongan Islam yang paling dinamis dalam sejarah era modern. Jamaah ahmadiyah didirikan tahun 1889 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ( 1835-1908 ) di qadian, suatu desa didaerah Punjab, India. Beliau mendakwahkan diri sebagai pembaharu (mujadid) yang diharapkan dating di akhir zaman dan beliau adalah seseorang yang ditunggu kedatangannya oleh semua masyarakat beragama (Mahdi dan Al-Masih). Beliau memulai pergerakan ini sebagai perwujudan dari ajaran dan pesan Islam yang sarat dengan kebajikan, perdamaian, persaudaraan, universal dan tunduk patuh pada kehendakNya dalam kemurnian yang sejati.
Setelah wafatnya pendiri jamaah Ahmadiyah, gerakan ini dipimpin oleh para khalifah:
- Khalifah Masih I : Hazrat Maulvi Nuruddin (1908-1914)
- Khalifah Masih II : Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad (1914-1965)
- Khalifah Masih III : Hazrat Hafiz Nasir Ahmad (1965-1983)
- Khalifah Masih IV : Mirza Tahir Ahmad (1983-2003)
- Khalifah Masih V : Hazrat Mirza Masroor Ahmad (2003-sekarang).
Para pendakwah Ahmadiyah sering mengelak dan berkilah dari konsep kenabian Mirza. Sebab, jika diawal mereka terang-terangan mengakui kenabian Mirza, maka akan mudah lawan-lawan Ahmadiyah menyerangnya dan mengatakannya sesat, diluar Islam, maka aliran ini akan sulit mendapatkan simpati dan pengikut. Dari beberapa buku referensi Ahmadiyah, jelas dan tidak diragukan lagi bahwa:
- Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya sebagai nabi dan rasul yang menerima wahyu
- Kadang Mirza juga mengaku sebagai Al-Mahdi, kadang Al-Masih dan kadang Al-Mau’ud atau Masih Mau’ud
- Para pengikut aliran ini sepakat bahwa Mirza adalah nabi dan menerima wahyu
Disinilah kesesatan mereka mulai terihat…..!!!!
L D I I
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kehadiran Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) karena diduga menganut aliran Islam eksklusif.
LDII itu adalah aliran kelompok atau organisasi Islam pada Orde Baru (Orba) bernama Lembaga Karyawan Republik Indonesia (Lemkari) yang menganut paham Islam Jam`iyah.
Aliran tersebut oleh MUI dinyatakan sesat, karena dalam praktek atau melaksanakan ibadah kesehariannya tidak mau menyatu dengan ummat Islam lainnya, atau mereka sholat dan melakukan kegiatan di tempat dan masjid yang mereka bangun sendiri.
Setelah reformasi kelompok tersebut mengganti nama dari Lemkari menjadi LDII, dan paham yang mereka anut tetap mengacu pada ajaran Islam Jam`iyah.
LDII secara ibadah dan syahadat belum tampak penyimpangan yang mencolok atau bertentangan keras dengan ajaran Islam seperti ajaran Al-Qiyadah yang mengakui pimpinannya Rasul, sehingga keberadaan mereka tidak begitu ditentang dan meresahkan umat Islam lainnya.
Dalam kegiatan ibadah dan kesehariannya LDII tidak mau menyatu dengan ummat Islam lainnya dengan mengeklusifkan diri, hal itu jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang menyatakan ummat Islam itu bersaudara.
Ketua MUI, mengakui jika kader dan pengurus LDII seringkali asuan (mendatangi) MUI untuk kembali kepada jalan yang benar atau "rujuk ilal haq" tapi niat baik itu belum bisa diterima sebelum dilakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pengawasan secara menyeluruh (survie) terhadap kegiatan LDII.
Menurut dia, kegiatan LDII jauh menyimpang dengan ajaran Islam yang mayoritas dianut banyak orang, semisal menganggap najis kepada orang lain sebelum dibaiat, menghalalkan praktek tukar menukar istri bagi amir (pimpinan), serta banyak prilaku lainnya yang masih butuh pemurnian.
"Jadi, sebelum LDII diterima, MUI butuh waktu dan akan memasukkan kegiatan didalam kelompok mereka," katanya.
Ia mengatakan, dengan perilaku LDII yang tidak sama dengan organisasi keagamaan lainnya, masyarakat sempat akan melakukan anarkis kepada pengikutnya, tapi semua ulama masih mempertimbangkan dan melarang keras untuk main hakim sendiri.
Sedangkan agenda MUI ke depan, kata dia, akan melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum, yang meliputi kejaksaan, kepolisian, serta elemen lainnya termasuk Departemen Agama (Depag) guna membicarakan keberadaan LDII .
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada aliran sesat yang meresahkan masyarakat, bahkan MUI terus melakukan pemantauan dan koordinasi hingga kepelosok desa guna mendeteksi aliran sesat yang sedang marak di tanah air.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Sumenep, Drs Musaheri membantah jika masyarakat muslim yang tergabung dalam organisasi keagamaan LDII menganut Islam eksklusif.
"Sangat tidak benar jika LDII menganut Islam eksklusif," kata Musaheri yang juga PNS Diknas Sumenep ini.
Menurut dia, tidak seharusnya MUI menolak LDII, menjauhi, atau apriori, sebab, kegiatan LDII dilakukan secara terbuka di 13 pengurus anak cabang (PAC) dan tiga Pengurus Cabang (PC), yakni Kota, Kalianget dan Saronggi. "Silahkan masuki kegiatan LDII biar semuanya tahu yang sebenarnya,".
Menurut dia, jika masih ada anggapan tukar menukar istri, dan menganggap najis kepada orang lain, merupakan paradigma lama yang tidak sesuai dengan realita LDII saat ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagaimana caranya menentukan suatu kelompok merupakan aliran sesat? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan 10 kriterianya. Pedoman agar tidak tersesat. Berikut kriterianya:
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah.
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.
Walau termuat kriteria-kriteria sesat, MUI tidak serta merta mengatakan seseorang atau kelompok dikelompokkan sesat. Untuk itu kita sebagai muslim biasa juga mesti demikian. Jangan langsung main hakim sendiri, tapi serahkanlah pada pakarnya yakni, MUI.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Warga Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Lebak, Banten, belum lama berselang sempat dihebohkan dengan kemunculan sebuah ajaran baru. Namun, ritual dalam ajaran ini agak aneh dan menyimpang. Salah satunya adalah saat menyembah Tuhan dengan bersujud menghadap ke empat arah penjuru angin.
Meski ajaran ini telah tumbuh sekitar delapan bulan silam, warga setempat mengaku tidak banyak tertarik untuk menjadi pengikut. Warga hanya mencoba mengintip setiap kali ritual itu dilakukan dan tidak tahu maksudnya apa.
Karena tak banyak yang terlibat, warga hanya menerka-nerka ajaran ini berdasarkan informasi dari mulut ke mulut. Aliran ini melakukan ritual secara sembunyi-sembunyi dan sangat mencurigakan. Menurut warga, tokoh yang membawa dan menyebarkan ajaran ini adalah Hery dan Ahyari.
Untuk menghindari kesimpangsiuran kabar dan mengurai lebih jauh tentang ajaran itu, sejumlah anggota Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat Lebak, Banten, menyambangi kediaman Ahyari. Tujuannya mengorek informasi langsung dari tokoh yang dituding warga sebagai penyebar ajaran tersebut.
Namun, Ahyari tak ada di rumah. Tim pengawas hanya bertemu dengan Ammah, istri Ahyari. Ammah mengaku hanya sempat dua kali mengikuti ajaran suaminya. "Menurut Ahyari, ritual itu hanya sebuah doa. Tapi, kata Hery, itu adalah cara sembahyang," ujar Ammah.
Lantaran caranya tidak masuk di akal, Ammah segera keluar dari ajaran tersebut. Meski untuk itu, dia terpaksa harus bertengkar dengan suaminya. "Hery juga marah-marah karena saya tidak mau diajak ke jalan yang benar," kata Ammah.
Tim kemudian melanjutkan penelusuran ke kediaman Heri yang juga dituduh warga memiliki peran sebagai penyebar ajaran. Tapi, lagi-lagi mereka tidak menemukan orang yang dicari. Petugas hanya diterima Titin, istri Heri.
Kepada Titin, mereka juga meminta ditunjukan cara salatnya. Lebih mengejutkan lagi, Titin juga mempraktikan cara mandi dengan menggunakan air kelapa. Menurut dia, ini adalah cara suaminya dan Ahyari membaiat para pengikutnya.
Hingga kini keberadaan Ahyari dan Heri belum terlacak. Petugas Kejaksaan Negeri Rangkasbitung yang secara khusus ditugasi Zul Ardi, Kajari Rangkasbitung, mengawasi keberadaan mereka juga tak membawa hasil.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dikumpulkan tim, ajaran ini menyebut dirinya sebagai ajaran Islam sejati. Namun, keberadaan aliran ini sempat dipertanyakan Majelis Ulama Indonesia Banten. Lembaga ini mempertanyakan soal salat yang menghadap empat arah mata angin dan itu dilakukannya hanya tiga kali dalam sehari, yakni Dzuhur, Maghrib, dan Subuh.
Lantaran dianggap menyimpang, secara resmi MUI Banten sejak pertengahan Mei 2007 mengeluarkan fatwa sesat untuk paham aliran itu. Apalagi kehadiran aliran Islam sejati di daerah ini menjadi kontras dengan keyakinan sebagian besar penduduk yang beragama Islam.
AHMADIYAH
Aliran ini sekarang kembali banyak diberitakan terkait keluarnya surat rekomendasi dari badan PAKEM nasional, yang merekomendasikan kepada pemerintah untuk membubarkan aliran ini. Karena dinilai sudah melanggar 12 kesepakatan bersama, yang salah satunya adalah melarang aliran Ahmadiyah melakukan aktivitasnya di depan umum. Meskipun aliran ini memang terbukti sesat, namun sulit membubarkannya, karena di backup oleh Negara-negara kuat, salah satunya adalah Inggris. Dan bagi orang awam akan cukup sulit membedakan ajaran mereka dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Karena di awal merekrut anggota mereka akan mengatakan Nabi Muhammad juga nabi mereka, dan syahadatnya juga sama. Hanya saja mereka mengatakan/menafsirkan Khatamannabiyyin sebagai nabi termulia, bukan penutup para Nabi dan Rasul.
Sejarah Ahmadiyah tidak lepas dari pendirinya yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Seorang pengikut ahmadiyah yang kemudian menjadi khalifah II, Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menulis riwayat hidup Mirza Ghulam Ahmad. Berikut petikannya:
“Pendiri Jemaat Ahmadiyah bernama Hazrat MIrza Ghulam Ahmad. Nama beliau yang asli hanyalah Ghulam Ahmad. Mirza melambangkan keturunan Moghul (Kerajaan Islam yang pernah ada di India). Kebisaannya adalah suka menggunakan nama Ahmad bagi nama beliau secara ringkas. Maka, waktu menerima bai’at dari orang-orang, beliau hanya memakai nama ahmad. Dalam ilham-ilham, Allah Ta’ala sering memanggil beliau dengan nama Ahmad juga. Hazrat Ahmad lahir pada tanggal 13 februari 1933 M, atau 14 Syawal 1230H, hari jum’at pada waktu sholat subuh, di rumah Mirza Ghulam Murtaza di desa Qadian. Beliau lahir kembar, saat ia lahir, beserta beliau lahir pula seorang anak perempuan yang tidak berapa lama kemudian meninggal. Demikianlah sempurna sudah kabar gaib yang tertera di dalam kitab-kitab agama Islam bahwa Imam Mahdi akan lahir kembar. Qadian terletak 57km sebelah timur kota Lahore, dan 24km kota Amritsar di propinsi Punjab India”.
Pergerakan jamaah Ahmadiyah dalam Islam adalah suatu organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasioanl yang memiliki cabang di 174 negara tersebar di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Eropa. Saat ini jumlah anggotanya di seluruh dunia lebih dari 150 juta orang, dan angkanya terus bertambah dari hari ke hari. Jemaah ini adalah golongan Islam yang paling dinamis dalam sejarah era modern. Jamaah ahmadiyah didirikan tahun 1889 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ( 1835-1908 ) di qadian, suatu desa didaerah Punjab, India. Beliau mendakwahkan diri sebagai pembaharu (mujadid) yang diharapkan dating di akhir zaman dan beliau adalah seseorang yang ditunggu kedatangannya oleh semua masyarakat beragama (Mahdi dan Al-Masih). Beliau memulai pergerakan ini sebagai perwujudan dari ajaran dan pesan Islam yang sarat dengan kebajikan, perdamaian, persaudaraan, universal dan tunduk patuh pada kehendakNya dalam kemurnian yang sejati.
Setelah wafatnya pendiri jamaah Ahmadiyah, gerakan ini dipimpin oleh para khalifah:
- Khalifah Masih I : Hazrat Maulvi Nuruddin (1908-1914)
- Khalifah Masih II : Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad (1914-1965)
- Khalifah Masih III : Hazrat Hafiz Nasir Ahmad (1965-1983)
- Khalifah Masih IV : Mirza Tahir Ahmad (1983-2003)
- Khalifah Masih V : Hazrat Mirza Masroor Ahmad (2003-sekarang).
Para pendakwah Ahmadiyah sering mengelak dan berkilah dari konsep kenabian Mirza. Sebab, jika diawal mereka terang-terangan mengakui kenabian Mirza, maka akan mudah lawan-lawan Ahmadiyah menyerangnya dan mengatakannya sesat, diluar Islam, maka aliran ini akan sulit mendapatkan simpati dan pengikut. Dari beberapa buku referensi Ahmadiyah, jelas dan tidak diragukan lagi bahwa:
- Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya sebagai nabi dan rasul yang menerima wahyu
- Kadang Mirza juga mengaku sebagai Al-Mahdi, kadang Al-Masih dan kadang Al-Mau’ud atau Masih Mau’ud
- Para pengikut aliran ini sepakat bahwa Mirza adalah nabi dan menerima wahyu
Disinilah kesesatan mereka mulai terihat…..!!!!
L D I I
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kehadiran Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) karena diduga menganut aliran Islam eksklusif.
LDII itu adalah aliran kelompok atau organisasi Islam pada Orde Baru (Orba) bernama Lembaga Karyawan Republik Indonesia (Lemkari) yang menganut paham Islam Jam`iyah.
Aliran tersebut oleh MUI dinyatakan sesat, karena dalam praktek atau melaksanakan ibadah kesehariannya tidak mau menyatu dengan ummat Islam lainnya, atau mereka sholat dan melakukan kegiatan di tempat dan masjid yang mereka bangun sendiri.
Setelah reformasi kelompok tersebut mengganti nama dari Lemkari menjadi LDII, dan paham yang mereka anut tetap mengacu pada ajaran Islam Jam`iyah.
LDII secara ibadah dan syahadat belum tampak penyimpangan yang mencolok atau bertentangan keras dengan ajaran Islam seperti ajaran Al-Qiyadah yang mengakui pimpinannya Rasul, sehingga keberadaan mereka tidak begitu ditentang dan meresahkan umat Islam lainnya.
Dalam kegiatan ibadah dan kesehariannya LDII tidak mau menyatu dengan ummat Islam lainnya dengan mengeklusifkan diri, hal itu jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang menyatakan ummat Islam itu bersaudara.
Ketua MUI, mengakui jika kader dan pengurus LDII seringkali asuan (mendatangi) MUI untuk kembali kepada jalan yang benar atau "rujuk ilal haq" tapi niat baik itu belum bisa diterima sebelum dilakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pengawasan secara menyeluruh (survie) terhadap kegiatan LDII.
Menurut dia, kegiatan LDII jauh menyimpang dengan ajaran Islam yang mayoritas dianut banyak orang, semisal menganggap najis kepada orang lain sebelum dibaiat, menghalalkan praktek tukar menukar istri bagi amir (pimpinan), serta banyak prilaku lainnya yang masih butuh pemurnian.
"Jadi, sebelum LDII diterima, MUI butuh waktu dan akan memasukkan kegiatan didalam kelompok mereka," katanya.
Ia mengatakan, dengan perilaku LDII yang tidak sama dengan organisasi keagamaan lainnya, masyarakat sempat akan melakukan anarkis kepada pengikutnya, tapi semua ulama masih mempertimbangkan dan melarang keras untuk main hakim sendiri.
Sedangkan agenda MUI ke depan, kata dia, akan melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum, yang meliputi kejaksaan, kepolisian, serta elemen lainnya termasuk Departemen Agama (Depag) guna membicarakan keberadaan LDII .
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada aliran sesat yang meresahkan masyarakat, bahkan MUI terus melakukan pemantauan dan koordinasi hingga kepelosok desa guna mendeteksi aliran sesat yang sedang marak di tanah air.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Sumenep, Drs Musaheri membantah jika masyarakat muslim yang tergabung dalam organisasi keagamaan LDII menganut Islam eksklusif.
"Sangat tidak benar jika LDII menganut Islam eksklusif," kata Musaheri yang juga PNS Diknas Sumenep ini.
Menurut dia, tidak seharusnya MUI menolak LDII, menjauhi, atau apriori, sebab, kegiatan LDII dilakukan secara terbuka di 13 pengurus anak cabang (PAC) dan tiga Pengurus Cabang (PC), yakni Kota, Kalianget dan Saronggi. "Silahkan masuki kegiatan LDII biar semuanya tahu yang sebenarnya,".
Menurut dia, jika masih ada anggapan tukar menukar istri, dan menganggap najis kepada orang lain, merupakan paradigma lama yang tidak sesuai dengan realita LDII saat ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagaimana caranya menentukan suatu kelompok merupakan aliran sesat? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan 10 kriterianya. Pedoman agar tidak tersesat. Berikut kriterianya:
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah.
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.
Walau termuat kriteria-kriteria sesat, MUI tidak serta merta mengatakan seseorang atau kelompok dikelompokkan sesat. Untuk itu kita sebagai muslim biasa juga mesti demikian. Jangan langsung main hakim sendiri, tapi serahkanlah pada pakarnya yakni, MUI.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatullah.com/index.php
http://eramuslim.com/berita/nas/7a24144733-fuui-jawa-barat-berupaya-keras-ungkap-jaringan-al-quran-suci.htm?rel
http://putramadura.multiply.com/
http://cabedech.multiply.com/
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Ahmadiyah
http://selamatkanbangsa.blogspot.com/search/label/Aliran%20Islam%20Sejati
http://www.mui.or.id/mui_in/index.php
http://syiarislam.wordpress.com/
http://www.media-islam.or.id/category/aliran-sesat/
http://binhasyim.blogspot.com/
http://www.halalguide.info/content/view/110/55/
http://swaramuslim.net/galery/sekte/index.php
http://hidayatullah.com/
http://www.fajar.co.id/picer.php?newsid=225
http://www.salafy.or.id/
http://madigol.blogsome.com/
http://islamjamaah.blogspot.com/
http://bubarkanldii.tblog.com/
http://ldiiwatch.wordpress.com/
http://www.dida.vbaitullah.or.id/islam/buku/LDII/ldii.html#toc7
http://www.depag.web.id/news/kerukunan/39/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/LDII
Langganan:
Postingan (Atom)